30.2 C
Sidoarjo
Tuesday, June 24, 2025
spot_img

Wali Kota Malang Ingatkan JCH ASN Jaga Kesehatan Selama di Tanah Suci

Pemkot Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, saat melepas 36 Jamaah Calon Haji (JCH), Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Senin (19/5/2025), kemarin berpesan agar para JCH menjaga kesehatan selama proses ibadah haji berlangsung.

Menurut Wahyu, di dua tanah suci Makah dan Madinah, cuaca sangat ekstrim, suhunya bisa mencapai lebih dari 40 derajat. Karena itu para JCH, diminta agar tetap menjaga pola makan, dan istirahat yang cukup, agar seluruh prosesi haji.

“Penting bagi jamaah, untuk memperhatikan setiap tahapan ibadah, jaga pola makan, istirahat harus cukup, jangan terlalu diforsir, agar puncak haji bisa dilaksanakan dengan baik,” tutur Wahyu.

Pelepasan JCH SDN digelar di Masjid Baiturrohim, Balai Kota Malang. Mereka terdiri dari 11 laki-laki dan 25 perempuan. Sejumlah kepala perangkat daerah di Pemkot Malang, hadir dalam acara tersebut.

Salah satu jamaah ASN adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. Husnul merupakan petugas haji Kota Malang.

“Selain sebagai bentuk ucapan selamat, ini juga menanamkan rasa persaudaraan diantara para JCH ASN yang akan berangkat,” ujarnya.

Ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diterima oleh para ASN untuk berhaji tahun ini.

“Atas nama pribadi dan Pemkot Malang, saya mengucapkan selamat kepada para jamaah. Semoga perjalanan ini diberkahi, dilancarkan, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta mendapatkan predikat haji yang mabrur,” ujarnya.

Berita Terkait :  Menuju Tulang Kuat, 5.000 Orang Jalan Kaki 10.000 Langkah Cegah Osteoporosis di Surabaya

Pihaknya berharap para JCH turut mendoakan Kota Malang agar selalu dalam keadaan tenteram dan diberi keberkahan.

“Semoga semua langkah kita, bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Selamat jalan, semoga Allah menyertai setiap langkah bapak dan ibu,” pungkasnya.

Sementara itu, diperoleh informasi jika JCH yang asal Kota Malang yang akan menuju tanah suci sejumlah 1.102 orang. Dari jumlah tersebut 60 persen sudah Istitoah sedangkan sisanya istitoah dengan pendampingan.

Husnul Muarif menjelaskan bahwa jamaah lainnya juga dalam kondisi istitaah namun dengan pendampingan. Pendampingan dimaksud berupa obat-obatan, alat kesehatan, maupun pendampingan dengan anggota keluarga.

Para JCH diimbau untuk mempersiapkan diri dan menjaga kebugaran. Segala rekomendasi kesehatan yang telah disampaikan melalui dokter, puskesmas, maupun rumah sakit harus laksanakan.

“Rekomendasi dokter keluarga, puskesmas ataupun rumah sakit untuk mengkonsumsi obat itu harus dilakukan,” tukasnya.

Disampaikan Husnul JCH akan melakukan evaluasi akhir untuk menentukan kelaikan untuk terbang ataupun tidak.

“Apabila terdapat JCH yag dinyatakan tidak layak, terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci,”pungkasnya. [mut.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru