Pemkot Surabaya, Bhirawa.
Sebanyak 22.935 Warga Pelayan Masyarakat kinitelahtercover BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Secarasimbolis, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaankepadasejumlahperwakilan Warga Pelayan Masyarakat, di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (11/9/2024).
Hal inimerupakanupayaPemkot Surabaya dalammemberikanjaminansosialberupaJaminanKecelakaanKerja (JKK) dan JaminanKematian (JK) kepada Warga Pelayan Masyarakat, yang terdiridaribeberapaprofesi.
Sebanyak 22.935 profesi Warga Pelayan Masyarakat meliputi, 300 Hafidz, 2.229 Modin, 1.595 Marbot, 46 Penjaga Makam, 73 Pendamping TB, 16 Pendamping HIV, 42 Pendamping Ibu Hamil, 4 Pendamping Ibu Hamil TB, dan 508 Petugas Makam Desa.
Selanjutnya, 136 Penjaga Depo, 135 PemilahSampah di TPS 3R, 18 PemilahSampah B3, 315 Satgas PPA (PenangananMasalah Perempuan dan Anak), 108 Satgas PKBM (Pusat KrisisBerbasis Masyarakat), 1.880 Kader Tim PendampingKeluarga, dan 14.232 PendidikKeagamaan.
Kemudian, 417 PendidikKesetaraan, 238 Tenaga Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni, 596 KTPR (Kelompok Teknis Perbaikan Rumah), 4 Tenaga Pelayanan Umum PengelolaRusun, 29 Instruktur Rumah Anak Prestasi, dan 11 Instruktur Kampung Anak Negeri.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakanbahwawarga Kota Pahlawantelahtercover BPJS Kesehatan, karenanyawargadapatberbuatsecara gratis denganmenggunakan KTP Surabaya.
Namun, ketikaadahal-hal yang di luarkesehatan, sepertikecelakaansaatbekerja, makaPemkot Surabaya berkomitmenuntukmemberikanperlindunganjaminansosialkepadaseluruh Warga Pelayan Masyarakat.
“Semuawarga yang ber-KTP Surabaya dan bekerjauntukkepentinganmasyarakat, seperti RT/RW, LPMK, KSH, Marbot, Modin, dan lainnya, maka kami berikan BPJS Ketenagakerjaan. Kami berusahamelindungimerekaketikaterjadi yang tidakdiinginkansehinggabisamemperolehpengobatan yang cepat,” kata Wali Kota Eri.
Dengandemikian, ketikasakittelahdilindungi BPJS Kesehatan, dan saatterjadikecelakaankerjadilindungi BPJS Ketenagakerjaan.
“Sehingga salah satufungsi Kampung Madani adalahsepertiitu. Yang kaya membayarsendiri, dan yang tidakmampudibayarpemerintah. Supaya APBD pemerintahkeluarnyatidaksia-sia,” ujar dia.
Wali Kota Eri membeberkanbahwaPemkot Surabaya tidakbisamengcoversemuawarga yang tinggal di Surabaya, khususnyawarganon Kota Pahlawan. Ia juga takbisamembatasi orang yang inginpindahmenjadi KTP Surabaya, hanyasajamerekaharusmenandatanganisuratpernyataanbahwatidakmemintaataumendapatbantuandariPemkot Surabaya.
“Sehinggasayabisamembahagiakanwarga Surabaya dulu. Saya berharap Warga Pelayan Masyarakat sudahtercovermerasalebihamansaatmenjalankantugas,” bebernya.
Hinggasaatini, sebanyak 65.313 Warga Pelayan Masyarakat telah 100 persenmendapatperlindunganpenuh BPJS Ketenagakerjaan.
Di antaranya, 27.804 Kader Surabaya Hebat (KSH), 3.925 Tenaga Pendidik PAUD, serta 10.649 Ketua RT, Ketua RW, dan Ketua LPMK. Dan pada kesempatan kali ini, Pemkot Surabaya melangkahlebihjauhdenganmemperluasperlindunganketenagakerjaankepada 22.935 Warga Pelayan Masyarakat.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga melindungi 19.393 Non ASN melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dengandemikian total kepesertaan yang tercover BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkot Surabaya mencapai 83 ribulebih.
“Siapa pun yang maubergerakuntukmasyarakat Surabaya, yang mauikutbergabung di KSH, Bunda PAUD, dan lainnyasilahkan. Melalui BPJS Ketenagakerjaan, Pemkot Surabaya inginmenghormatikelompok-kelompok yang membantupemkotmelayanimasyarakat,” terangnya.
Sebab, MantanKepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itumenginginkan, Kota Pahlawanbisamemanfaatkanlayanankesehatanseperti di negara tetangga.
“Seperti Singapura, rumahsakitditanggung (tercover), kecelakaanditanggung (tercover), masa Surabaya tidakbisa? Target kita di 2027 bisasepertiitu,” ungkapnya.
Sementaraitu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo menyampaikanbahwapihaknya juga memberikanapresiasikepada Kota Surabaya, berupapiagamPenghargaanPemerintah Daerah Terbaik I denganKategoriPertumbuhan Universal Coverage JamsostekSegmenPenerima Upah PeriodeDesember 2021 sampaidengan Agustus 2024 di Provinsi Jawa Timur.
“Karena memangpeningkatannyasemula 61 ribu (Warga Pelayan Masyarakat dan Non ASN), bertambah 22 ribu (Warga Pelayan Masyarakat), dan sekarangmenjadi 83 ribulebihselama 2023 sampai 2024. Ini terbaik se-Jawa Timur untuk coverage penerimaupah,” kata Hadi Purnomo.
Hadi Purnomo pun menyampaikanapresiasikepada Wali Kota Eri ataskomitmenPemkot Surabaya yang terusberupayamemberikanjaminansosialkepada Warga Pelayan Masyarakat.
“Ini sangat luarbiasa, baruterjadi di 2023-2024. Akselerasinyacukupbesar, total 83 ribu, artinyadaripendudukpekerja di Surabaya, sekianpersentelahdilindungi oleh Pemkot Surabaya,” ujar dia.
Selain itu, berdasarkankomitmen Wali Kota Eri pada 2027, diamenargetkansemuamasyarakat Surabaya bisatercover BPJS Kesehatan, dan apabilamengalamikecelakaankerjabisatercover BPJS Ketenagakerjaan.
“Jadi beliauinginseperti negara sebelah yang sudahmelindungi, baikkesehatanmaupunketenagakerjaannya,” pungkasnya. [dre]