28 C
Sidoarjo
Thursday, October 10, 2024
spot_img

Upaya Untag Surabaya Perkuat Keamanan Informasi


Surabaya, Bhirawa
Sektor pendidikan tak lepas dari sasaran kejahatan siber. Berbagai insiden keamanan siber yang terjadi di lingkungan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan institusi pendidikan, sudah seyogyanya keamanan informasi sebagai prioritas yang sangat penting.

Hal inilah yang mendorong Kemdikbudristek menggelar Workshop Rancangan Pengelolaan Sistem Monitoring Keamanan Informasi Perguruan Tinggi. Workshop yang berlangsung pada 21 – 23 Juli 2024 di Aloft South Jakarta Selatan ini dihadiri 44 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, termasuk Untag Surabaya

Direktur Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Supangat PhD ITIL COBIT CLA CISA yang hadir dalam kegiatan itu menuturkan, dirinya bersama puluhan orang dari perguruan tinggi lainnya mendapatkan pemaparan dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Ristek terkait ‘Penguatan Sistem Keamanan Informasi: Sistem Monitoring Keamanan Informasi pada Perguruan Tinggi’.

Menurut Supangat, pertemuan semacam ini merupakan agenda penting mengingat sektor pendidikan tak lepas dari serangan kejahatan siber. Langkah ini juga sebagai upaya dalam mengimplementasikan sistem pemerintahan berbasis elektronik di sektor pendidikan yang kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan informasi.

“Kami sangat menyadari betapa pentingnya keamanan informasi dalam era digital ini. Melalui workshop ini, kami berharap dapat memperkuat sistem keamanan informasi di perguruan tinggi dan melindungi data serta privasi seluruh civitas akademika,” ujarnya, Selasa (23/7).

Berita Terkait :  Pertemuan AIAT se-Indonesia Dorong Pengarusutamaan Riset Berbasis Surah

Supangat menambahkan, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk bersinergi dalam memperkuat sistem keamanan informasi dan menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

“Kolaborasi antara perguruan tinggi sangat krusial untuk membangun sistem keamanan yang lebih solid. Dengan adanya pertukaran informasi dan pengalaman, kita bisa lebih siap menghadapi ancaman siber,” tandas Direktur DSI YPTA Surabaya itu. [ina.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img