Pj Wali Kota: Prinsipnya, Program MBG Harus Berjalan Sukses
Kota Madiun, Bhirawa
Ratusan siswa SDN 04 Madiun Lor terlihat antusias saat mengikuti simulasi makan siang gratis atau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Madiun, Jumat (6/12) lalu.
Program ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada pentingnya makan sehat dan bergizi. Makanan yang disajikan dalam simulasi ini mengandung gizi seimbang, termasuk sayuran, protein, dan karbohidrat, yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Salah satu siswa, Indira, mengatakan kegembiraannya. ”Makanannya enak dan sehat, saya suka sekali. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan,” katanya dengan penuh semangat.
Hal senada diungkapkan Anisa, siswa lainnya, juga menyampaikan harapannya. ”Saya senang bisa makan makanan yang sehat, dan berharap bisa makan seperti ini setiap hari,” ujarnya.
Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, yang hadir dalam ujicoba ini mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk membiasakan anak-anak dengan pola makan bergizi.
“Kami berharap anak-anak bisa merasakan manfaat dari makanan sehat ini dan nantinya program makan siang gratis bisa dijalankan dengan lancar pada awal tahun mendatang. Dan prinsipnya, Program MBG tersebut harus berjalan sukses,” tegas Pj Wali Kota.
Diberitakan sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah pusat ditargetkan mulai berjalan awal 2025 nanti. Namun, program dari Presiden Prabowo itu bakal segera diujicobakan. Setidaknya, ada 3.025 sasaran anak sekolah yang akan mendapatkan makan gratis dalam uji coba kali ini. Berbagai persiapan pun terus dilakukan.
Program MBG ini tidak pesan jadi. Tetapi memasak sendiri. Ada tim yang dibentuk pemerintah pusat untuk memasak di dapur yang disiapkan. Saat ini sudah ada satu dapur yang disiapkan di Kota Madiun.
“Untuk tempat memasaknya sudah siap dan akan kita uji coba 9 Desember nanti dan akan di-launching secara serentak pada 2 Januari 2025 mendatang,” kata Komandan Kodim 0803 Madiun, Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo usai audiensi dengan Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Selasa (3/12) sore.
TNI memang ditunjuk sebagai supervisi untuk mendampingi tim dari Badan Gizi Nasional (BGN). Tak heran, pihak Kodim 0803 Madiun turun mengawasi pembangunan dapur umum tersebut hingga nanti dalam pelaksanaan. Mulai dari bahan makanan yang dimasak, pengolahannya, pengemasan, hingga pendistribusian. ”Seluruh Kodim dan jajaran siap membantu mengawasi pelaksanaan operasionalnya,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, sedang dalam proses pengiriman alat – alat masak. Sementara tim yang akan memasak sudah terbentuk. Program tersebut memang sekaligus pemberdayaan masyarakat. Tak heran, tim memasak juga dari masyarakat setempat. Begitu juga dengan pasokan bahan makanan. Audiensi dengan Pj Wali Kota Madiun dan jajaran juga membahas terkait hal ini.
“Sesuai arahan pimpinan, program ini sekaligus pemberdayaan masyarakat. Karenanya, kita gelar audiensi untuk membahas itu. Apa yang bisa kami dibantu. Prinsipnya, kami di daerah siap mensukseskan program dari bapak Presiden Prabowo Subianto ini,” ungkapnya.
Terkait masalah terurai diatas, program MBG pemerintah pusat segera diujicobakan. Pemkot Madiun berbagai persiapan pun dilakukan. Salah satunya, audiensi dengan Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto. Audiensi kali ini melibatkan sejumlah pihak. Mulai Kodim 0803 Madiun, tim dari Badan Gizi Nasional (BGN), dan sejumlah kepala dinas terkait tersebut berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Selasa (3/12) sore.
Pj Wali Kota menyebut Pemerintah Kota Madiun siap membantu mensukseskan program pemerintah pusat tersebut. ”Pada prinsipnya kita siap membantu. Makanya hari ini kita audiensi bersama untuk membahas apa-apa yang belum dan apa yang bisa kami bantu,” katanya.
Program Makan Bergizi Gratis rencananya mulai berjalan awal 2025 mendatang. Namun, akan diujicobakan dalam waktu dekat. Rencananya, akan pada 9 Desember nanti. Pj wali kota menyebut pemerintah daerah hanya turut mengawasi jalannya program tersebut. Baik anggaran hingga pelaksanaan bakal dilaksanakan pemerintah pusat. Namun, tetap melibatkan masyarakat di daerah. Artinya, ada pemberdayaan masyarakat dalam program ini.
“Jadi misalnya butuh penyuplai bahan, kita upayakan dari paguyupan pasar kita sendiri. Butuh tukang memasak mungkin bisa melibatkan masyarakat sekitar. Kita yang membantu mengkoordinasikannya,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis ini memang tidak pesan jadi. Tetapi memasak sendiri. Ada tim yang dibentuk pemerintah pusat untuk memasak di dapur yang disiapkan. Saat ini sudah ada satu dapur yang disiapkan di Kota Madiun. Dalam uji coba nanti, sasarannya ada sebanyak 3.025 anak sekolah yang mendapatkan makan bergizi gratis tersebut. ”Tadi juga sudah saya minta OPD terkait untuk segera menindaklanjuti apa-apa yang sekiranya bisa dibantu. Prinsipnya, program harus berjalan sukses,”tegas Pj Wali Kota. [dar.fen]