Kegiatan Orientation Week Sambut 1.600 Mahasiswa Baru
Surabaya, Bhirawa
Sekitar 1.600 Mahasiswa Baru (maba) Universitas Ciputra (UC) Surabaya mengikuti kegiatan Orientation Week (O-Week), serta meluncurkan Maskot UC yang bernama Yucca, di Corepreneur Lantai 1, Surabaya, Senin (2/9) kemarin.
Menurut Rektor Universitas Ciputra, Ir Yohannes Somawiharja, orientation Week Universitas Ciputra dikenal sebagai masa pengenalan yang dirancang khusus dimana para mahasiswa tidak hanya dikenalkan dengan fasilitas kampus dan sistem pembelajaran, tetapi juga dipersiapkan untuk mengembangkan mindset entrepreneurship yang menjadi ciri khas Universitas Ciputra.
“Orientation Week bukan hanya tentang mengenalkan kampus kepada mahasiswa baru, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai entrepreneurship sejak awal, sehingga mereka siap untuk menjadi inovator dan pemimpin di masa depan,” jelasnya.
Pembukaan Oweek 2024 ini juga meluncurkan Maskot Universitas Ciputra, yang bernama Yucca, yang berbentuk Unicorn. ”Yucca bukan hanya sekadar maskot, tetapi juga simbol kuat yang mewakili semangat entrepreneurship, jiwa muda, dan komitmen Universitas Ciputra sebagai kampus yang anti-bullying,” tuturnya Yohannes.
Yohannes menambahkan, adanya Maskot ini harapannya dapat memberikan semangat untuk mahasiswa semua untuk menjadi pribadi yang adaptif, Tangguh, kreatif, inovatif apapun dan dimanapun kondisinya.
Sementara itu, Head of Student Affair UC, Novi Rosita memaparkan, Oweek menjadi momen penting bagi para mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus dan mempersiapkan diri dalam menjalani masa perkuliahan di Universitas Ciputra.
“Orientation Week Universitas Ciputra dikenal sebagai masa pengenalan yang dirancang khusus dimana para mahasiswa tidak hanya dikenalkan dengan fasilitas kampus dan sistem pembelajaran,” ucapnya.
Novi berharap, berbagai kegiatan interaktif dan kolaboratif, O-Week mengajarkan pentingnya kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.
Penggagas Maskot Yucca, Samuel Barrel Sagita menjelaskan, maskot ini tercipta melalui sebuah konsep inovatif menggabungkan kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) dengan kecerdasan manusia (Human Intelligence), menciptakan maskot Yucca yang penuh makna dan filosofi.
“Dengan memaksimalkan AI maka proses pembuatan Yucca bisa selesai dalam waktu 2 bulan. AI tidak bisa bekerja sendiri, jadi dari AI akan disempurnakan dengan Human Intelligence,” jelas Barrel.
Dalam maknanya, Barrel menjelaskan ide Yucca diambil dari sebuah tanaman yang mampu beradaptasi dalam segala kondisi. Semua bagian dari tanaman ini punya Manfaat. Bentuk menyerupai Unicorn, Yucca ini mempunyai 1 tanduk diatas kepala yang punya kemampuan untuk mengubah rongsokan menjadi sesuatu yang bernilai.
“Seperti Warna orange di Sebagian besar Yucca menggambarkan kreatifitas, warna putih mengabarkan kemurnian, serta ada nya tanduk sebagai menyembuhkan hal-hal Buruk,” imbuhnya.
Menariknya dalam acara Orientation tersebut juga datang Arumi Bachsin yang juga menyapa para mahasiswa baru di UC, dan mengapresiasi kampus berusaha agar bisa di terima oleh mahasiswa dari generasi Gen-Z. ”Ini adalah bentuk upaya Universitas berusaha beradaptasi agar bisa di terima oleh anak-anak generasi Gen-Z,” ucapnya.
Arumi menambahkan, dari upaya beradaptasi tersebut memberikan rasa aman bagi mereka, sebab dari rasa aman membuat lebih bisa belajar. ”Di jaman sekarang sudah tidak jaman pembelajaran secara killer style, tetapi pembelajaran secara aman agar mahasiswa belajar bisa lebih nyaman serta mudah menangkap pembelajaranm,” tuturnya. [ren.fen]