32.8 C
Sidoarjo
Friday, March 14, 2025
spot_img

TPID Kabupaten Malang Proaktif Pantau Ketersedian Bahan Pokok Jelang Nataru

TPID Kabupaten Malang dan Satgas Pangan Polres Malang saat melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok dan harga sembako di Pasar Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa.
Jelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang sudah melaksanakan kegiatan High Level Meeting (HLM) atau pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan orang-orang penting untuk mendiskusikan suatu hal. Sedangkan kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, stabilitas harga, serta kelancaran dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Kabupaten Malang.

Selain itu, High Level Meeting tersebut untuk mengevaluasi capaian pengendalian inflasi di Kabupaten Malang. Disampin itu, juga untuk merumuskan langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya menjelang Nataru. ‘Kami sudah menggelar High Level Meeting, pada beberapa waktu lalu, hal ini guna untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, stabilitas harga, serta kelancaran dalam Nataru. Sehingga ketersediaan bahan pokok jelang Nataru cukup aman, dan kenaikan harga bahan pokok masih dalam tingkat kewajaran, kata Bupati Malang Hm Sanusi, Minggu (15/12), kepada Bhirawa.

Dan dia juga menyampaikan, dirinya telah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, utamanya TPID Kabupaten Malang, yang selama ini senantiasa proaktif dan responsif guna mengupayakan langkah-langkah konkret dalam rangka pengendalian inflasi di wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan TPID Kabupaten Malang memiliki peran, tugas, dan tanggung jawab penting untuk menyusun kebijakan pengendalian inflasi pada tingkat kabupaten. Serta memperhatikan kebijakan pengendalian inflasi nasional dan pengendalian inflasi pada tingkat provinsi, dan selalu melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan TPID Provinsi Jawa Tmur (Jatim).

Berita Terkait :  Jelang Ramadan, Kebutuhan Daging Sapi Aman di Provinsi Jawa Timur

High Level Meeting tersebut, tegas Sanusi, dapat menjadi forum strategis untuk menguatkan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi di antara seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk stakeholder internal, yaitu Instansi Pemerintah Daerah yang menjadi anggota TPID Kabupaten Malang, maupun stakeholder eksternal yang terkait dengan pengendalian inflasi, antara lain Forum Koordinasi Pompinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang serta organisasi non Pemerintah Kabupaten Malang. “Kami berharap kepada masyarakat agar jangan gampang percaya informasi yang belum diketahui kebenarannya. Karena hingga hari ini tidak ada kelangkaan bahan pokok, sehingga mejelang Hari Raya Natal dan sesudah Tahun Baru 2025 bahan pokok tetap lancar,” paparnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang selaku Ketua Pelaksana Harian TPID Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah menyampaikan, bahwa kita perlu memberikan atensi khusus terhadap peningkatan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Malang, utamanya menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Karena ada beberapa penekanan penting yang disampaikan Bupati Malang, diantaranya himbauan untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama antar perangkat daerah, lembaga terkait, dan para pelaku usaha dalam menerapkan kebijakan pengendalian inflasi. Dan juga untuk memastikan stok bahan pokok dan barang penting ditingkat produsen, serta distributor; hingga pasar tradisional.

Selanjutnya, dia juga katakan, meningkatkan pengawasan terhadap potensi spekulasi harga, penimbunan barang, distribusi yang tidak lancar, memastikan kelancaran distribusi barang sebab gangguan distribusi sering menjadi penyebab utama lonjakan harga, terutama pada momentum tertentu, seperti hari besar keagamaan. Dan Bupati Malang juga meminta untuk melaksanakan pemantauan dan pengawasan harga agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang memanipulasi harga-harga barang di pasar, serta terus mendorong inovasi dalam menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produksi komoditas pangan dan antisipasi terhadap dampak perubahan iklim. “Mengingat inflasi pangan sering menjadi pendorong utama inflasi,” tuturnya. (cyn.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru