25 C
Sidoarjo
Monday, January 20, 2025
spot_img

Tinjau Lokasi Terdampak Puting Beliung di Lekok Pasuruan, Ingatkan Sistem Kebencanaan Harus Aktif


Pasuruan, Bhirawa
Bencana angin puting beliung yang merusak ratusan rumah warga di wilayah Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan, membuat Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono turun ke lokasi kejadian, Senin (20/1) sore.

Pj Gubernur minta semua sistem kebencanaan harus selalu aktif. Sehingga, bila terjadi bencana bisa mengeti apa yang harus dilakukan.

Pantauan di lokasi, Adhy datang bersama Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto didampingi Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis melihat langsung kondisi bangunan yang rusak akibat diterjang puting beliung di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok.

Hasil pantauannya, sebagian besar bangunan yang rusak di sekitaran TPI bukanlah kepemilikan pribadi. Melainkan bangunan yang disewakan Pemkab Pasuruan kepada para nelayan di sana.

Sedangkan, tingkat kerusakannya tergolong ringan. Saat ini, terpenting adalah seluruh warga dalam kondisi baik dan tidak ada korban.

“Hasil dari obrolan warga (korban, red) tadi, bahwa sebagian besar bangunan sewa, bukan kepemilikan pribadi. Untuk kerusakannya juga tidak terlalu parah. Saat ini yang paling penting adalah warga dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada yang jadi korban,” ujar Adhy Karyono.

Andhy juga meminta semua sistem kebencanaan untuk selalu aktif. Yakni, bila terjadi bencana, maka seluruhnya bergerak untuk bisa memberikan bantuan kepada seluruh warga terdampak.

“Saat ini, semua sistem harus aktif dan tidak perlu menunggu. Bila terjadi bencana, tentu harus mengerti apa yang harus dilakukan,” urai Adhy Karyono.

Berita Terkait :  Dua Paslon Ditetapkan KPU Maju di Pilkada Ponorogo 2024

Selain melihat kondisi di lokasi, pihaknya menyerahkan bantuan kedaruratan kepada warga terdampak puting beliung di Desa Jatirejo serta tiga desa lainnya, yakni Wates, Semedusari dan Tambaklekok.

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis menghimbau agar masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan. Karena, ancaman bencana hidrometrologi bisa kembali terjadi di puncak musim penghujan seperti saat ini.

“Masyarakat harus mengerti apa yang dilakukan saat cuaca sedang buruk. Kalau melihat pusaran angin puting beliung harus menjauh. Tentu, juga harus ke tempat yang lebih aman,” jelas Nurkholis.

Saat ini, Pemkab Pasuruan masih melakukan assesment pada ratusan rumah warga yang rusak akibat dihantam angin puting beliung.

“Assesment masih dilakukan karena jumlahnya mencapai ratusan rumah. Dan, insya Allah dalam waktu yang tidak lama, bagian rumah yang rusak bisa secepatnya diperbaiki,” imbuh Nurkholis. [hil.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img