Situbondo, Bhirawa.
Kedepan jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo dituntut lebih maksimal untuk meningkatkan produksi padi di Kota Santri. Salah satunya harus menambah luas lahan pertanian yang semula hanya 30 ribu hektar menjadi 65 ribu hektar. Upaya ini untuk mendukung swasembada pangan yang digagas oleh pemerintah pusat.
Kepala Dispertangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro mengatakan, daerah saat ini dituntut untuk memiliki banyak lahan pertanian untuk kepentingan swasembada pangan. Sehingga lahan yang tidak produktif akan dikelola untuk sektor pertanian.
“Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo juga mendapatkan target dari Kementan-RI. Tahun ini kami harus tanam di lahan 65 ribu hektar lebih,” ujar Dadang usai acara sosialisasi di Pendopo Aryo Situbondo.
Mantan Kadis Kominfo Kabupaten Situbondo itu melanjutkan, untuk memperluas lahan pertanian Dispertangan harus mengoptimalkan lahan non produktif. Lahan tersebut akan dikelola semaksimal mungkin agar bisa digunakan untuk tanaman padi.
“Penyediaan lahan pertanian saat ini masih belum memenuhi target. Namun kurangnya tidak banyak, hanya sekitar dua ribu hektar saja,” papar mantan Camat Sumbermalang itu.
Ditambahkan oleh Dadang, Pemkab Situbondo optimis bisa mencapai target tersebut. Sebab, upaya perluasan lahan pertanian tidak hanya dilakukan oleh Dispertangan, namun mendapat dukungan dari kodim 0823 Situbondo.
“Ya kami sangat optimis bisa mengejar target. Karena dinas tidak sendirian, melainkan didampingi oleh Dandim dan jajaran terkait,” terang mantan Sekcam Panarukan itu
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0823 Situbondo, Letkol Inf. Alexander A.B menimpali, TNI mendapat tugas untuk mendampingi program swasembada pangan, khususnya di Kabupaten Situbondo. Kemudian, tidak lanjutnya mendukung seluruh program Dispertangan untuk kepentingan tersebut.
“Kami siap mendukung penuh upaya yang dilakukan Dispertangan. Karena selama ini sudah komunikasi serta berkolaborasi. Jadi target yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten kita ini seluas 65 ribu hektar. Kami sangat optimis itu bisa kami tercapai dalam tahun ini,” jelasnya.
Alex menyampaikan, selain membantu peluasan lahan pertanian itu, Kodim Situbondo juga memastikan saluran irigasi air bisa berfungsi secara tepat sasaran dan bahkan maksimal. Ini agar supaya petani bisa lebih mudah mendapatkan pasokan air.
“Kami ingin memastikan tidak ada saluran tersier tertutup oleh apapun. Dan kami juga meminta jangan sampai ada pihak yang menutup saluran tersier dimaksud,” pungkas pria dengan pangkat dua melati dipundaknya tersebut.[awi.ca]