Kadindik Optimis Iklim Kompetisi Bisa Terpacu di Madura
Dindik Jatim, Bhirawa
Prestasi membanggakan kembali diukir pelajar dan guru Jawa Timur. Kali ini melalui Kompetisi Sains Akademik Indonesia (KSAI) yang digelar National Scien and Social Competition (NSCC), SMAN 1 Sapeken (SMAKEN) Sumenep sukses memborong medali di ajang bergengsi nasional yang diikuti 4.090 peserta se Indonesia ini.
Rinciannya, 13 medali emas yang disumbang 11 siswa di berbagai kategori Mapel dan dua guru. Selanjutnya 12 medali perak di sumbang 11 siswa dan lima medali perunggu yang disumbang tiga guru dan dua siswa.
Atas capaian ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya. Menurut Aries, pendidikan akademik menjadi bagian penting di jenjang SMA. Perolehan medali yang diraih siswa dan guru di berbagai mapel ini membuktikkan bahwa pendidikan akademik di SMA berfokus pada ilmu pengetahuan yang dipersiapkan untuk jenjang pendidikan lanjut atau Perguruan Tinggi.
Aries menjelaskan, prestasi yang telah diukir siswa ini nantinya akan memberikan privilege bagi mereka saat memilih pendidikan lanjut. Diharapkan semangat untuk terus mengasah ilmu pengetahuan baik dibidang sosial, sains dan matematika terus diasah siswa dan tidak cepat putus asah.
“Ini loncatan yang bagus bagi siswa dan sekolah dalam mengukir prestasi. Saya berharap mereka nantinya bisa mengukir prestasi di ajang bergengsi yang lebih tinggi lagi atau bahkan mempersiapkan siswanya untuk kompetisi OSN dan kompetisi lainnya,” ujar Aries Sabtu (21/12).
Pj Wali Kota Batu ini juga mengapresiasi keterlibatan guru untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional. Menurutnya, melalui kompetisi ini semangat guru untuk mengukir prestasi bisa terlihat. Apalagi, melalui berbagai kompetisi guru juga dapat mengukur kompetensinya dan kemampuan dalam mengajar. Jika hal ingin terus iklim kompetitif ini ditumbuhkan, bukan tidak mungkin target peningkatan kualitas secara merata akan bisa tercapai.
“Dengan guru terus memacu dirinya berkompetisi bukan tidak mungkin akan ada inovasi pendidikan yang dicetuskan untuk mengembangkan model pembelajaran,” tegasnya.
Aries berharap, semangat berprestasi ini bisa ditularkan untuk satuan Pendidikan di wilayah Sapeken utamanya maupun Sumenep. Ia optimis pendidikan di wilayah Madura akan bisa bersaing dan bisa terus mengukir prestasi.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sapeken, Rudy Suwandono mengungkapkan, capaian ini merupakan kerja keras siswa dan para guru. Torehan ini juga tidak lepas dari pecutan Dinas Pendidikan untuk menggenjot para siswa, guru dan sekolah dalam mengukir prestasi. Kedepan diharapkan prestasi ini juga bisa ditumbuhkan untuk siswa lainnya.
Menanggapi harapan Kadindik Jatim, terkait soal menelurkan semangat berprestasi bagi satuan pendidikan disekitarnya, Rudy mengaku siap. Ia mengatakan, kedepan pihaknya akan terus mengasah akademik siswa dan mendorong guru untuk aktif mengikuti berbagai kompetisi.
Rudy juga berujar adanya prestasi yang diukir para siswa ini tidak lepas dari implementasi program unggulan Penguatan Nilai Spiritual (PNS). Program ini dinilai efektif dan sebagai upaya dalam meningkatkan spiritualitas siswa dan meningkatkan prestasi sekolah.
“Sejak dilaksanakannya program ini siswa kami semakin rajin, cerdas, semakin religi, beraklakul karimah dan mulai bermunculan prestasi baik dari segi akademik maupun non akademik. Meski sedikit demi sedikit, namun dapat bersaing dengan sekolah – sekolah yang berada di daratan Sumenep bahkan di Jawa Timur, begitu juga muncul juga prestasi Kepala Sekolah, Guru dan Dharma Wanitanya,” tandasnya.
Sebagai informasi, NSCC merupakan lembaga yang dibentuk CV Divya Cahaya Prestasi. Lembaga ini berlegalitas dan terdaftar di Kemendikdasmen dengan Nomor AHU-0057943-AH.01.14 Tahun 2021. [ina.fen]