25 C
Sidoarjo
Tuesday, January 14, 2025
spot_img

Segala Cara Lawan DBD

Pada puncak musim hujan, pada bulan Januari, Demam Berdarah Dengue (DBD), selalu menunjukkan gejala ke-luar biasa-an. Saat awal musim hujan (awal November 2024) sudah terdapat kenaikan kasus sebesar 83,6%. Serta korban jiwa tak tertolong juga naik 38,6%. Maka segenap masyarakat tidak boleh abai terhadap kebersihan lingkungan. Terutama 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) plus inovasi. Termasuk me-masal-kan tanaman anti-nyamuk (sereh, zodia, lavender, dan bunga lawang).

Gerakan PSN (Pemusnahan Sarang Nyamuk) masih menjadi andalan. Artinya, partisipasi masyarakat sangat menentukan pencegahan penularan DBD. Terutama edukasi kebersihan lingkungan. Waspada, genangan air pada musim hujan, di area permukiman selalu menjadi lokasi penetasan nyamuk aedes aegepty. Menyebarkan nyamuk yang membawa virus dengue (DBD). Jika terlambat tertolong bisa merenggut jiwa.

DBD tidak boleh dianggap sepele. Sepanjang tahun 2024 di Jawa Timur, misalnya, telah terdeteksi ribuan kasus. Menunjukkan tren meningkat. Di kabupaten Malang misalnya, ditemukan sebanyak 657 kasus, naik 270% (tahun lalu 243)! dengan angka kematian 4 jiwa. Kasus DBD juga ditemukan di Jombang, sebanyak 131 pasien. Tedapat 4 pasien (3 anak-anak) tidak tertolong. Di Lamongan, ditemukan 553 kasus DBD.

Maka Dinas Kesehatan di seluruh daerah patut memulai fogging, dan menggencarkan kampanye 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) plus inovasi. Termasuk dengan pemeliharaan ikan cupang (bisa hidup bertahan lama) untuk memangsa jentik-jentik. Selain ikan agresif, di Lamongan juga digunakan tanaman serai. DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Berita Terkait :  Kamu Kaya, Kamu Akan Berkuasa

Karena disebabkan virus, maka pengobatan DBD cukup efektif menggunakan vaksin, dengan keberhasilan mencapai 80,2%. Sedangkan efikasi vaksin berpengaruh dalam mencegah hospitalisasi (kebutuhan rawat inap) akibat virus dengue mencapai 90,4%. Namun hingga kini vaksin dengue belum termasuk dalam program imunisasi wajib di Indonesia. Bisa jadi karena harganya yang sangat tinggi (sekitar Rp 1 juta-an).

Namun dalam suasana ke-luar biasa-an, program vaksinasi dengue bisa digagas, terutama untuk usia milenial, dan anak-anak. Toh vaksin dengue bisa diproduksi di dalam negeri oleh BUMN (PT Bio Farma). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan izin edar vaksin dengue, Kerjasama Bio Farma dengan Takeda, merek dagang Qdenga. Semula diproduksi di Jerman.

Ironisnya, di Indonesia DBD masih menjadi endemi yang bisa menyerang dua musim sekaligus. Yakni pada musim hujan, dan berlanjut pada musim kemarau. Perubahan karakteristik DBD ini harus diimbangi dengan pencegahan yang lebih masif, dan inovatif. Termasuk melalui rekayasa genetika nyamuk. inovasi pencegahan dan pengendalian dengue, dengan cara memandulkan nyamuk aedes aegypti menggunakan nyamuk mengandung Wolbachia (bakteri) yang bisa melumpuhkan virus dengue.

Inovasi melawawan virus dengue, juga perlu dilakukan melalui edukasi (dan pemasalan) minuman herbal berkhasiat “vaksinasi,” menggunakan bunga lawang (pekak). Memiliki nama ilmiah Illicium verum, disebut juga sebagai Star Anise. Bentuknya sangat eksotis, mirip bintang laut. Aromanya tidak disukai oleh nyamuk. Di dalam pekak, terdapat linalool dapat menyebabkan iritasi pada bagian tubuh nyamuk.

Berita Terkait :  Selamat Datang Bapa

Pemerintah memikul tanggungjawab pencegahan penyakit, sesuai UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Pada pasal 62 ayat (3), menyatakan, “Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin dan menyediakan fasilitas untuk kelangsungan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.”

Konon, terdapat koalisi baru di kalangan DPR-RI, bersama Kementerian Kesehatan. Bertujuan menuntaskan endemi DBD, sampai nol angka kematian (2030). Seyogianya dipercepat. Karena ancaman DBD selalu bagai berpacu dalam sirkuit endemi.

——— 000 ———

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img