Kota Malang, Bhirawa
Sebanyak 10 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) berkesempatan mengunjungi empat universitas di Jepang melalui Program PRALINE GLOBE 2024. Program exchange ini merupakan komitmen Tim Prodi Pendidikan Dokter FKUB beserta Tim International Relation Office (IRO) FKUB meningkatkan pengembangan wawasan dan skill mahasiswa di bidang riset kesehatan.
Selama dua minggu, (18/11)sampai dengan 1/12/), 10 mahasiswa Program Studi Kedokteran angkatan 2021 tersebut terbagi dalam empat kelompok. Ke 10 mahasiswa ini Yohanes Audric Alimsjah dan Imke Maria Del Rosario Puling mengunjungi Kagoshima University; Agnes Vianne, Gustaf Abhipraya, dan Qanitha Ailsya Rayhanna mengunjungi Nagoya City University; Vincent Enrico Anderson dan Naufal Zulfikar Akbar mengunjungi Miyazaki University, serta Derrick Rizki Ayungga, Fayra Syahrani Atiiqa, dan Kartika Taufani Sukarno mengunjungi Tottori University.
Yohanes menceritakan pengalamannya mengunjungi Kagoshima University. Ia mempelajari keahlian pipetting, cell counting, isolasi Plasma/PBMC and ccfDNA, compound screening for ATL, western blot assay, coding mengenai Phyton dan RStudio, FACS di Laboratorium Virologi dibimbing Prof Shingo Nakahata PhD.
Yohanes dan Imke juga melaksanakan observasi dan diskusi pada divisi Antiviral Therapy, divisi Neuroimmunology, divisi Translational Medicine, dan divisi Biological Information Technology dengan para profesor universitas tersebut.
“Selama dua minggu di sana membuka pandangan bahwa seorang dokter tidak hanya selalu berfokus pada klinis tapi juga bisa di bidang riset. Menurut saya tidak ada batasan dalam menuntut ilmu, bahkan tidak terhalang perbedaan bahasa yang digunakan,” ungkap Yohanes.
Yohanes juga mendapat pengalaman social exchange dengan mahasiswa Kedokteran dari Kagoshima University dan Medical and Dental Sciences Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Kagoshima University.
“Ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi kami. Terutama ketika farewell party di mana kita diberikan surat berisi ucapan dari seluruh staf divisi dengan berbagai bahasa, dikarenakan staf divisi yang beragam, tidak hanya terdiri dari orang Jepang. Semoga relasi yang sudah terjalin disini dapat dipertahankan,” katanya.
PRALINE GLOBE 2024 merupakan tahun kedua program ini dilaksanakan oleh FKUB. Yohanes dan delegasi lainnya berhasil mengikuti program ini setelah melewati tahapan pemberkasan, Motivation Letter, English Proficiency Test, dan wawancara oleh tim PRALINE GLOBE. [mut.fen]