30.4 C
Sidoarjo
Sunday, July 13, 2025
spot_img

SD Kyai Ibrahim Gandeng Uspeak dan AGE Unair


Bangun Pemahaman Budaya Melalui Belajar Bahasa Inggris dengan Class Meeting Batik Day
Surabaya, Bhirawa
Suasana hangat dan penuh semangat belajar lintas budaya terlihat di SD Kyai Ibrahim Surabaya saat dua mahasiswa internasional dari Program Academic Global Exchange (AGE) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berkunjung ke sekolah yang terletak di Jl Siwalankerto III Nomor 15, Surabaya ini.

Class Meeting Batik Day ini merupakan kolaborasi antara AGE Unair, Uspeak dan SD Kyai Ibrahim yang mengusung tema ‘International Class Meeting- Batik Day. Kedua mahasiswa yang berkunjung di SD Kyai Ibrahim ini Chris berasal dari Malawi Southeastern Africa dan Muhammad berasal dari Pakistan.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Kyai Ibrahim, Nur Sofiah SSi, dalam International Class Meeting Batik Day ini Chris dan Muhammad berinteraksi langsung dengan para siswa melalui berbagai permainan kelompok yang mendorong kerjasama tim dan komunikasi dalam Bahasa Inggris.

Dengan permainan dan game yang dimainkan dirancang tidak hanya untuk membangun keakraban, tetapi juga menjadi sarana alami bagi para siswa SD Kyai Ibrahim untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dua tamu asing yang mengunjungi sekolahnya.

“Salah satu kegiatan utama yang menjadi sorotan dalam International Class Meeting Batik Day ini adalah sesi membatik bersama antara dua mahasiswa tamu dan para siswa, di mana para mahasiswa asing dan siswa SD belajar membatik bersama. Mereka belajar menggambar motif batik sederhana, mengenal proses pewarnaan dan memahami makna dibalik corak batik yang digunakan. Aktifitas ini menjadi pengalaman budaya yang sangat personal dan berkesan bagi kedua mahasiswa asing ini, karena mereka terlibat langsung dalam seni tradisional yang merupakan warisan budaya Indonesia dan telah diakui Unesco sebagai budaya asli Negara Indonesia,” papar Ibu Sofiah-panggilan akrab Nur Sofiah.

Berita Terkait :  Pilkada Lamongan, Tiga Tokoh Parpol Samakan Visi

Bu Sofiah juga menjelaskan, selama kegiatan berlangsung, interaksi yang terjalin hangat dan penuh rasa ingin tahu. Para mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga menghargai proses dan nilai-nilai budaya yang diperkenalkan secara langsung oleh para siswa SD Kyai Ibrahim.

Bu Sofiah menegaskan, dalam program ini menunjukkan bahwa pertukaran budaya bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan mendalam, terutama ketika melibatkan pengalaman langsung dan interaktif antar personal.

“Melalui permainan dan kegiatan kreatif seperti belajar membatik bersama antara para siswa bersama Chris dan Muhammad ini, maka pemahaman lintas budaya dapat tumbuh lebih kuat sejak dini. Khususnya bagi para siswa SD Kyai Ibrahim yang berinteraksi secara langsung dengan para mahasiswa asing dan bisa belajar Bahasa Inggris secara langsung dengan native speakernya,” tandas Bu Sofiah. [fen.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru