26 C
Sidoarjo
Thursday, October 3, 2024
spot_img

Rektor Tegaskan Lulus UMM Tidak Harus dengan Skripsi


Kota Malang, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan peluang bagi mahasiswanya untuk lulus tanpa sekripsi. Rektor UMM, Prof Nazarudin Malik, menyampaikaan lulus UMM tidak harus dengan skripsi, ada skema – skema lain yang bisa ditempuh mahasiswa.

Pernyataan ini disampaikan Nazaruddin Malik,di hadapan ribuan wali mahasiswa baru (Maba) Sabtu 7/9 kemarin, pada acara Pertemuan Wali Maba Kampus Putih tahun ajaran 2024 – 2025 dengan para pimpinanan UMM.

Nazar menjelaskan, jika hanya menggunakan skripsi sebagai satu-satunya skema tugas akhir, maka hal itu akan membatasi kreativitas mahasiswa. Terutama dalam pengembangan minat dna bakatnya.

“UMM menyediakan berbagai mekanisme ekuivalensi tugas akhir. Jadi tugas akhir itu tidak selalu melalui skripsi. Namun juga bisa berupa publikasi jurnal imiah bereputasi, penelitian, mekanisme Center of Excellence, bahkan dengan berbagai prestasi lainnya termasuk dibidang non akademik. Itu sengaja kami berikan agar mahasiswa bisa menjelajahi lebih jauh minat dan bakatnya,” jelas Nasar.

Nazar juga menyampaikan, sistem pembiayaah di UMM sangatlah fleksibel. Orang tua mahasiwa dapat melakukan pembayaran SPP sebanyak dua kali dalam satu semester. Bahkan untuk pembiayaan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) bisa hingga 12 kali selama perkuliahan.

“Kebetulan saya ini seorang ekonom, jadi tahu betul situasi dan kondisi ekonomi saat ini. Bisa dikatakan, kondisi saat ini belum begitu stabil pasca pandemi Covid. Masih banyak sektor yang mengalami penurunan tingkat, termasuk daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Putri Anggota Kodim Bojonegoro Raih Medali Perunggu di PON XXI

Hal itu, katanya, pasti berpengaruh pada tingkat penerimaan pendapatan. Jadi skema pembiayaan di UMM ini di desain sedemikian rupa untuk memberikan relaksasi dalam pembayaran.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Prof Dr Fauzan MPd menjelaskan, UMM memberikan sederet kepastian kepada seluruh mahasiswa dan juga orangtua. Di antaranya Pasti Lulus Tepat Waktu, Pasti Bekerja, dan Pasti Mandiri. Menurutnya, hal itu menjadi bentuk komitmen sebuah kampus kepada seluruh mahasiswanya.

“Jika bapak ibu sekalian tanya ke kampus, kapan anak saya bisa lulus? Jawaban yang sering diberikan pihak kampus selalu bergantung pada mahasiswanya dalam menjalani kuliah. Tapi itu menurut saya bukanlah jawaban yang bertanggung jawab. Maka bisa kami pastikan, anak bapak ibu sekalian bisa lulus tepat waktu dengan bekal skill di berbagai program UMM,” tegasnya.

Fauzan menambahkan, program unggulan UMM, yakni Center of Excellence (CoE) berbasis program studi yang menjadi wadah mahasiswa dalam menningkatkan minat dan bakatnya. Nantinya mahasiswa dapat lebih fokus pada peminatan yang ingin ditekuni.

“Contohnya di program studi peternakan, disitu ada CoE Kelas Profesional Unggas dan Ruminansia. Mahasiswa bisa memilih salah satunya jika ia benar-benar meminati kelas tersebut. Kelas itu juga kerja sama langsung dengan Mitra dari Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Mereka bisa langsung belajar dan praktik, serta sebagai bonusnya juga bisa langsung bekerja di sana bahkan ketika masih belum lulus kuliah,” terangnya

Berita Terkait :  Drama Kolosal ‘Jejak Nusantara’ Meriahkan Peringatan HUT ke-79 RI di RSSA

Fauzan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh wali Maba yang telah mempercayai putra putrinya menjadi bagian jas merah kampus putih. Serta berpesan kepada seluruh wali Maba untuk tetap memantau perkembangan putra putrinya selama menempuh pendidikan di UMM. [mut.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img