Kota Madiun, Bhirawa
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Sehingga Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kota Madiun menggelar fogging di Jl Margobawero, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Fogging ini menindaklanjuti hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2024 oleh Puskesmas Banjarejo di sekitar 20 rumah penderita DBD. Hasil PE, ditemukan tiga penderita panas lain, dan empat rumah positif jentik. Untuk mencegah penularan maka Dinkes setempat menggelar pengasapan sebanyak dua siklus di sekitar rumah penderita.
Siklus pertama digelar fogging pada tanggal (7/1). Kemudian siklus kedua digelar pada hari Selasa (14/1). Meskipun dilakukan fogging, namun Dinkes setempat terus mengimbau masyarakat agar tetap melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk.
”Tetap melaksanakan PSN dengan 3M Plus. Yakni menutup dan menguras tempat penampungan air,” ujar Kepala Dinkes PP dan KB, dr. Denik Wuryani
Juga menimbun barang-barang bekas seperti ban, gelas kosong, kaleng bekas, dan lainnya. Dan tidak membiasakan menggantung baju. “Biasanya nyamuk aeses aegypti menggigit pada puncaknya pukul 09.00-10.00 dan 16.00-17.00 dan tidak menggigit pada malam hari,” terangnya.
Dr Denik mengigatkan, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Maka dari itu, PSN 3M perlu untuk dilakukan secara mandiri di rumah. [dar.fen]