Sebanyak 18 kader masyarakat saat mengikuti kegiatan pemberdayaan pencegahan penyakit malaria dan DBD di Puskesmas Kauman.
Tulungagung, Bhirawa.
Puskesmas Kauman terus berupaya menekan laju perkembangan penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD). Salah satunya dengan memberdayakan kader masyarakat untuk mencegah warga terjangkit penyakit tersebut.
“Melalui pemberdayaan kader masyarakat diharapkan mampu meningkatkan peran serta kader dalam sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit malaria dan DBD beserta cara pencegahannya,” ujar Kepala Puskesmas Kauman, dr Nanik Azizah, Selasa (10/12).
Menurut dia, meski saat ini kasus penyakit malaria di Kecamatan Kauman cenderung menurun, tetapi perlu tetap diwaspadai. Pada tahun 2023 tercatat warga yang terjangkit penyakit malaria sebanyak empat orang dan pada tahun 2024 turun menjadi dua orang.
“Karena itu, bagi warga segera saja memeriksakan diri ke puskesmas atau fasiitas kesehatan (faskes) apabila muncul tanda-tanda sakit malaria agar segera ditangani. Termasuk juga yang sudah punya riwayat sakit malaria dari daerah endemis,” paparnya.
Selanjutnya, dr Nanik Azizah mengatakan mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan, kader masyarakat kembali dibekali tata cara pencegahan serta kewaspadaan dini penyakit DBD.
“Saat musim hujan warga dianjurkan untuk melakukan pencegahan dengan 3 M plus. Menguras penampungan air, menutup dan mengubur yang menjadi wadah air serta mendaur ulang barang bekas yang bisa digunakan lagi. Sedang plusnya adalah langkah tambahan untuk memaksimalkan pencegahan seperti di antaranya menggunakan obat antinyamuk serta memasang kawawat kasa pada jendela dan lubang ventilasi,” tuturnya.
Perempuan berjilbab ini juga berharap masyarakat lebih giat lagi dalam melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), baik di dalam maupun luar rumah. Hal ini sebagai upaya pencegahan untuk meminimalisir risiko penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyakit DBD dan nyamuk Anhopeles yang menjadi vektor penyakit malaria.
Puskesmas Kauman mencatat kasus penyakit DBD di wilayah Kecamatan Kauman meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 terdapat 34 kasus dan pada tahun 2024 naik menjadi 47 kasus. (wed.hel)