32 C
Sidoarjo
Thursday, October 3, 2024
spot_img

Presiden Jokowi Minta Maaf pada Masyarakat di Sidang Tahunan MPR RI dan HUT Ke-79 RI

Presiden Jokowi menghadiri Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI, di Jakarta, Jumat (16/08/2024).

Jakarta, Bhirawa.
Sidang Tahunan MPR RI 2024 di gedung Nusantara pada Jumat siang 16 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa ; Sepuluh tahun, bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa.

“Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi, saya jauh dari kata sempurna. Sebagai insan yng tumbuh dalam segala keterbatasan dan sebagai manusia yng jauh dari kata istimewa. Sangat mungkin ada yng luput dari pandangan saya,” ucap Presiden Jokowi dalam akhir pidato kenegaraan di depan Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI.

Jokowi lebih jauh; Sangat mungkin ada celah dari langkah langkah yng saya ambil, sangat mungkin banyak kealoaan dalam diri saya. Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampai kan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara Saudara seBangsa dan seTanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satupun.

“Saya dan Profesor K.H Ma’ruf Amin, mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, pada setiap harapan yng mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita cita yng mungki belum b8sa tergapai. Sekali lagi kami mohon maaf. Ini adalah yng terbaik yng bisa kami upaya kan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” tandas Jokowi.

Berita Terkait :  Berlakukan Pemutihan Pajak, Pemprov Jatim Targetkan 519 Ribu Objek Kendaraan

Kepada Presiden Terpilih Bapak Jendral TNI (Purn.) Prabowo Subianto, Jokowi mnyampaikan; Tahun depan, insyaAllah, Bapak yang akan menyampaikan pidato kenegaraan. Nanti pada tanggal 20 Oktober 2024, izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ini kepada Bapak Prabowo Subianto.

“Ijinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita cita masyarakat Indonesia dari Sabang sampai.Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa dari pusat pusat kota kepada Bapak,” pungkas Jokowi.

Sebelumnya dalam pidato pembukaan, Jokowi menyatakan; Untuk meningkatkan produktifitas dan nilai tambah, telah mengambil langkah besar. Yakni tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi mengolahnya dulu didalam negeri.

Disebutkan, banyak negara yang menggugat, menentang bahkan berusaha menggagalkan. Tetapi, sebagai bangsa besar, Indonesia tidak goyah, justru terus melangkah. Langkah tersebut dimulai dari Nikel, Bauksit dan Tembaga yng akan diterus kan dengan timah serta sektor potensial lainnya. Seperti perkebunan, pertanian, dan kelautan

“Kini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit dan tembaga. Yang telah menampung lebih dari 200.000 lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negata Rp 158 triliun, selama 8 tahun ini,” ungkap Jokowi.

Indonesia juga telah mengambil alih aset yang selama puluhan tahun dikelola pihak asing dan diambil manfaat besarnya oleh mereka. Seperti, Freeport, Blok Rokan dan Newmont, yang semua sudah diambil alih kembali.

Berita Terkait :  Menteri ATR AHY Himbau Bila Dijaminkan ke Bank Bisa untuk Modal Usaha

Diungkapkan, disaat dunia mulai mengarahkan masa depannya ke ekonomi hijau, Indonesia juga tidak ingin kehilangan momentum Karena Indonesia mrmiliki potensi besar di sektor energi hijau. Yakni sekitar lebih dari 3.600 GW, baik energi air, angin, matahari, panas bumi, gelombang laut dan bio energi.

“Kita konisten mengambil bagian dalam.langkah dunia melakukan transisi energi secara hati hati dan brtahap. Transisi energi yng ingin kita wujudkan adalah transisi energi yang berkeadilan, yng terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat,” tandas Jokowi. (ira.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img