KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin Apel Komandan Satuan tahun 2024 di Graha Samudera Bumimoro, Surabaya, Jumat (6/11). foto: abednego/bhirawa.
Surabaya, Bhirawa.
Kepala Sfaf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin Apel Komandan Satuan tahun 2024, Jumat (6/12). Bertempat di Graha Samudera Bumimoro, Surabaya, KSAL memberikan penekanan terkait kebijakan-kebijakan program TNI AL, serta mendukung program Asta Cita Presiden RI.
Apel Komandan Satuan ini diikuti oleh seluruh Komandan Satuan Operasional, Komandan Satuan Pembinaan, dan Komandan Pangkalan TNI AL. Serta Pati Bintang 3 sebanyak 4 orang, Pati Bintang 2 sebanyak 18 orang, Pati Bintang 1 sebanyak 60 orang, Kolonel sebanyak 184 orang, Letkol sebanyak 130 orang, serta Mayor sebanyak 76 orang.
“Pada Apel Komandan Satuan ini saya sampaikan beberapa arahan-arahan, terutama dari Presiden Republik Indonesia tentang Asta Cita. Kemudian pengarahan-pengarahan dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan saya sendiri,” kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dijelaskannya, beberapa penakanan yang disampaikan pada AKS ini, di antaranya terkait apa yang harus kita kerjakan serta dipersiapkan dalam menghadapi dinamika geopolitik dan geostrategi. Dimana hal ini terjadi di lingkungan strategis beberapa waktu ke depan.
“Pembahasan ini sekaligus menyamakan persepsi pada seluruh pimpinan komando operasi di lapangan. Sehingga mereka mempunyai satu persepsi dan persamaan tindak dalam setiap kegiatan, apa yang dilakukan, apa yang harus dikerjakan dan apa yang diarahkan oleh pimpinan,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan digelarnya AKS ini, dapat tersampaikannya kebijakan terkini pemimpin TNI AL dalam bidang perencanaan dan anggaran. Kemudian terkait pengamanan, operasi, logistik, personel komunikasi, elektronika dan potensi maritim, sesuai banglingstra terkini dan kebijakan nasional.
Selain itu, tercapainya kesamaan visi dan pemahaman oleh seluruh peserta AKS terhadap kebijakan pemimpin TNI AL. Dan tercapainya peningkatan soliditas seluruh komponen TNI AL dalam melaksanakan.
“Yang utama adalah tercapainya peningkatan sistem pertahanan negara dan kemandirian bangsa,” pungkasnya. (bed.hel).