28 C
Sidoarjo
Wednesday, January 15, 2025
spot_img

Pertama di Indonesia, BKD Jatim Ciptakan ‘Bestie.AI’ Layanan Informasi Berbasis AI

Surabaya, Bhirawa.
Era Artificial Intelligence (AI) semakin menguat hingga ke berbagai sektor. Tak terkecuali pemanfaatan AI oleh pemerintah sebagaimana yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim untuk melayani lebih dari 86 ribu pengguna aktif aplikasi Rumah ASN.

Ini adalah pemanfaatan teknologi AI pertama di Indonesia untuk sektor pemerintahan. BKD Jatim meluncurkan ‘Bestie.AI’ (BKD Expert System and Technical Intelligence Engine ) melengkapi fungsi Rumah ASN yang setiap bulannya lebih dari 7 ribu interaksi permohonan informasi.

Dengan SDM BKD yang terbatas, permohonan informasi sebanyak itu tak mungkin dijawab secara manual. Maka, Besti.AI yang berfungsi layaknya Chat GPT, akan memenuhi permintaan ASN baik dalam permohonan informasi maupun layanan kepegawaian lainnya.

Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni mengatakan, manajemen ASN akan terus mengalami transformasi ke digitalisasi. Inilah yang akan mempermudah, mempercepat dan membuat layanan semakin transparan serta akuntabel.

“Melalui Bestie.AI, ASN akan mudah mendapatkan informasi cepat, akurat, seperti tentang kenaikan pangkat, SK pensiun, dan pencairan dana pensiun pensiunan,” jelasnya dalam peluncuran Bestie.AI di hotel Santika Surabaya, Rabu (18/12) malam.

Yuyun sapaan akrab Kepala BKD Jatim, menjelaskan filosofi Bestie.AI yang dipilih sebagai akronim. Menurutnya, Bestie.AI akan benar-benar menjadi kawan karib bagi setiap kebutuhan informasi ASN.

“Kami berharap, inovasi ini bisa juga di aplikasikan oleh teman-teman dari BKD atau BKP SDM se Jawa Timur,” ujar Yuyun yang juga Pj Bupati Lumajang tersebut.

Berita Terkait :  Enam Camat di Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Kinerja Optimal Pengelolaan Pajak

Yuyun menegaskan, dalam satu bulan lebih daei 7000 pertanyaan yang masuk melalui Rumah ASN. Maka dengan jumlah sekitar 100 pegawai BKD Jatim, setiap pegawai setidaknya harus mampu menjawab 700 lebih pertanyaan.

“Kalau seperti itu nanti pegawai BKD tidak kerja hanya sibuk menjawab pertanyaan. Maka Bestie.AI ini adalah solusinya,” ujar Yuyun.

Sementara itu, Kabid Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data, dan Sistem Informasi BKD Jatim Hasyim Asyhari menjelaskan, arus permohonan informasi sangat tinggi volumenya. Karena itu, pihaknya memohon maaf atas keterbatasan BKD dalam memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan.

“Mohon maaf, dengan sistem yang lama ada lebih dari 4 ribu pertanyaan yang masuk belum terjawab. Itu karena volume pertanyaan yang sangat tinggi dan hampir pertanyaan itu diulang-diulang oleh penanya yang berbeda,” jelas dia.

Hasyim menambahkan, BKD melakukan transformasi digital dan ini merupakan terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam proses tata kelola kepegawaian.

Hasyim mengakui, melalui Bestie.AI pelayanan 24 jam akan dapat terjadi. Layanan ini tidak mungkin dikerjakan oleh ASN yang jam kerjanya hanya 7,5 jam per hari. “Bestie.AI ini dapat mengurangi beban kerja Staf yang tadinya harus menjawab 100 pertanyaan satu hari,” pungkasnya. [tam.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img