Kota Batu, Bhirawa
Menghadapi tahun 2025, Penjabat (Pj) Walikota Batu, Aries Agung Paewai mengarahkan seluruh jajarannya untuk lebih dapat memberdayakan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dan hal ini akan diawali Pemkot Batu dengan menggelar doa bersama masyarakat dengan jamuan makan gratis. Pemkot ingin memberikan kesan yang baik bagi seluruh masyarakat dan wisatawan saat pergantian tahun dan mengangkat sektor-sektor perekonomian yang ada di kota ini.
“Saya berharap dengan menggelar kegiatan Doa Bersama dan Semarak Tahun Baru 2025 akan dapat memberdayakan sektor UMKM, serta bisa melayani masyarakat dengan jamuan makan gratis,” ujar Aries AP, Sabtu (30/11/2024).
Diketahui, Kota Wisata Batu (KWB) dikenal memiliki banyak UMKM yang bagus dan inovatif. Bahkan KWB jug dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan Karya Nyata Festival Volume 10 (KNFV10).
Saat ini UMKM yang ada di Indonesia termasuk di Kota Batu telah menjadi binaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan pembinaan yang dilakukan diharapkan dapat memajukan dan menjadikan UMKM semakin berkelas.
Selain itu Pemkot Batu juga mengggelar sejumlah kegiatan dalam upaya untuk memperkuat UMKM. Di antaranya dengan meningkatkan skala bisnis UMKM dengan memberikan pembekalan terkait Industri Kecil Menengah (IKM).
Selain itu pemkot juga memberikan pelatihan manajemen finansial untuk memperkuat pengelolaan keuangan para pelaku ekraf dan UMKM.
Pj Walikota menekankan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha dan dukungan dari Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) dan Kamar Dagang dan Indistri (KADIN) dalam mengembangkab ekraf dan UMKM di tengah masyarakat.
“Saya menggarisbawahi bahwa ada tantangan dalam memperkuat pengemasan dan keberadaan produk UMKM di objek wisata Kota Batu,” jelas Aries AP.
Dan di bulan Desember ini, Kota Batu akan segera meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Agro Kreatif. Pusat layanan tersebut akan ditempatkan di Pasar Induk Among Tani. Dan PLUT Agro Kreatif ini akan menjadi pusat pengembangan UMKM berbasis agro dengan pendekatan hexahelix.
“Dengan upaya kolaboratif dan inovatif, Pemkot Batu berharap produk lokal semakin berdaya saing, baik di pasar nasional maupun internasional,” harap Pj wali kota.
Kota Batu saat ini telah memiliki berbagai potensi UMKM berdaya saing tinggi. Bahkan beberapa di antaranya telah memiliki pengelolaan yang baik dan professional sehingga produknya telah bisa dipasarkan di level internasional.
Salah satunya adalah produj kotak ikan berbahan dasar plastik dan kayu yang telah mampu menembus pasar ekspor Meksiko. Kotak ikan berbahan plastik dan kayu ini diproduksi oleh pelaku UMKM yang ada di di Rest Area Ken Dedes, Kota Batu.
Dengan adanya UMKM yang mampu menembus dunia internasional ini akan membuat Kota Batu bisa berdikari di mata dunia.
“Selain sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, saya menekankan pentingnya mengembangkan sektor pertanian dan UMKM. Produk pertanian kita, seperti apel, memiliki kualitas yang sangat baik dan berpotensi untuk dipasarkan ke pasar internasional,” tambah Aries AP.
Ia mengaku sangat bangga karena ada masyarakat Kota Batu yang telah berjuang untuk meningkatkan level UMKM Kota Batu ke kancah internasional.
Diketahui, Pada pertengahan bulan Oktober lalu, sebanyak 1 kontainer produk UMKM dari Rest Area Ken Dedes, Kecamatan Junrejo, Kota Batu ini telah dikirimkan sebagai ekspor ke Meksiko. Produk ekspor tersebut berupa kotak ikan berbahan dasar plastik dan kayu yang dibuat oleh tangan- tangan kreatif pelaku UMKM di Kota Batu.
Ada sebanyak 40 feet dengan berat 8.196 kg produk kotak ikan ini telah diberangkatkan untuk diekspor ke tersebut melalui CV Delta Raya dengan nilai devisa sejumlah $5.8407,20.
“Dengan adanya ekspor produk UMKM ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas yang sangat baik. Dan ini merupakan potensi besar bagi UMKM Kota Batu dalam mendorong perekonomian daerah,” tandas Aries AP. [nas.dre]