Gresik,Bhirawa
Sebagai desa yang memiliki julukan Kampung Bonsai, pengembangan pertanian terus dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Petung, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Salah satunya dengan mengadakan sekolah pertanian.
Seni membonsai atau mengkerdilkan pohon, menjadi sebuah tanaman mungil yang menyerupai pohon besar sudah lama digeluti warga Desa Petung.
Kepala Desa Petung, Muhammad Mas’ud menyampaikan budidaya bonsai sudah ditekuni warganya sejak tahun 1995. Selain mampu membuat kampung semakin asri, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk jenis tanaman yang dibonsai yakni jenis beringin, arabika, asam, pilang, rukem, sancang, jeruk, kawis, cemara hingga serut. “Kami selama ini mengandeng penyuluh pertanian Kecamatan Panceng untuk memberikan pelatihan mengenai cara merawat tanaman,” ujar Mas’ud, Sabtu (21/12).
“Kami juga menyiapkan lahan setengah hektare untuk bertanam bonsai,” imbuhnya.
Keindahan tanaman bonsai warga Desa Petung sudah menarik minat banyak pembeli datang. Baik dari Gresik maupun dari luar kota. “Warga kami sering ikut kontes bonsai. Kalau menang biasanya harganya bisa jutaan,” terang Mas’ud.
Dia berharap bonsai dari Desa Petung dapat dikenal secara nasional. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Mudah-mudahan semakin banyak peminat bonsai yang membeli tanaman dari sini,” harapnya. [eri.wwn]