Kota Mojokerto, Bhirawa
Sehari menjelang penutupan pelatihan pengelolaan ikan yang digelar Pemkot Mojokerto di PLUT Citra Kirana Kelurahan Blooto Kota Mojokerto, Senin (16/9). Sebanyak 80 peserta menyatakan senang mendapatkan pelatihan pengolahan ikan, untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan atasi stunting, serta tingkatkan daya beli di Kota Mojokerto.
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menuturkan, penanganan stunting dan inflasi bukan menjadi kewajiban salah satu perangkat daerah tetapi membutuhkan sinergitas lintas sektor.
“Melalui pelatihan ini kita berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengolah bahan pangan, khususnya ikan. Dengan memiliki keterampilan masyarakat akan mampu meningkatkan perekonomian,” kata Gaguk saat meninjau pelatihan.
Gaguk menambahkan, berbekal keterampilan membuat berbagai olahan ikan, bisa dijual sehingga meningkatkan ekonomi dan menguatkan daya beli masyarakat khususnya di saat inflasi. Selain itu, diharapkan pengetahuan tentang diversifikasi pangan dari ikan dapat meningkatkan konsumsi ikan.
“Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kota Mojokerto tahun 2023 sebesar 39,94 kg per kapita, dengan berbagai olahan makanan berbahan dasar ikan kita harapkan konsumsi ikan juga dapat meningkat,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadiskop UKM Perindag, Ani Wijaya menyampaikan, untuk pelatihan olahan ikan digelar selama lima hari dan diikuti 80 orang dari alumni inkubasi frozen food, keluarga dengan Balita stunting, Wali murid SLB Pertiwi, serta warga miskin.
“Bersama Chef Farikh dari ICA selain mendapatkan pelatihan berbagai menu makanan berbahan dasar ikan para peserta juga mendapatkan pelatihan digital marketing sederhana. Ada berbagai menu, mulai camilan seperti bakpia, gohyong, cookies ikan sampai menu utama seperti mangut lele, otak-otak ikan lele. Mereka juga kita ajarkan menghitung Harga Pokok Penjualan dan WA Bisnis,” tandasnya.
Salah peserta, Ny Subandi, mengaku senang dengan adanya pelatihan ini, sebab dengan memiliki ketrampilan dalam mengolah ikan tentu bakal bisa buka usaha kecil- kecilan didepan rumah, seperti olahan ikan, baik bothok, goreng, krispy maupun makanan kecil lainnya.
“Kami sangat senang mendapat ilmu cara mengolah ikan. Semoga ke depannya bisa membuka usaha kecil – kecilan yang dapat membantu ekonomi keluarga,” kata Ny Subandi. [min,oky.fen]