33.9 C
Sidoarjo
Wednesday, October 23, 2024
spot_img

Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Gondanglegi-Simpang Balekambang Mulai Dikerjakan

Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma. foto : cahyono/Bhirawa.

Kab Malang, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang berkomitmen dalam memperbaiki jalan kabupaten. Sedangkan komitmen itu dibuktikan dengan dimulainya pekerjaan rekonstruksi ruas Jalan Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi hingga Simpang Balekambang, Kecamatan Bantur, kabupaten Malang.

Dengan dimulainya pekerjaan rekonstruksi jalan tersebut, kata Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma ST, MT, Rabu (23/10), kepada Bhirawa, dirinya berharap hal ini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang inclusive dan berkelanjutan, khususnya di sektor pariwisata beserta multiplier efect lainnya, terciptanya conecting people, konektivitas antar kawasan dan antar wilayah, terwujudnya pembangunan infrastruktur dari wilayah pinggiran sebagai wujud pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama di wilayah Malang Selatan.

Pekerjaan rekonstrukisi jalan ini, jelas Khairul, merupakan pekerjaan multiyears atau kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari satu tahun anggaran, yang dimulai tahun 2024 dan berakhir pada tahun anggaran 2026. Sehingga dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Balai Besar Jalan Nasional Jawa Timur (BBJN Jatim)-Bali, disamping itu memohon doa restu kepada segenap masyarakat Kabupaten Malang agar pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi jalan berjalan lancar dan aman.

“Jika pekerjaan rekonstruksi jalan dari Gondalegi-Simpang Balekambang selesai, maka akan lebih mempermudah aksesibilitas masyarakat, dan memperlancar para wisatawan lokal, regional, nasional maupun mancanegara menuju wisata Pantai Malang Selatan.” tuturnya.

Berita Terkait :  Kodim Karya Bakti Secara Serentak di 28 Kecamatan

Dia juga menyampaikan, pada tahun 2024 ini, pembangunan rekonstruksi jalan Gondanglegi-Simpang Balekambang adalah tahap awal yaitu pembangunan Direksi Keet atau proses pembangunan bangunan semi permanen sebagai kantor lapangan atau site office, penyiapan lahan untuk penempatan alat berat dan Batching Plant atau fasilitas industri yang digunakan untuk memproduksi beton ready mix atau beton pracetak dalam jumlah besar, pekerjaan penebangan pohon, pekerjaan land clearing atau pembukaan dan pembersihan lahan, pemindahan utilitas, dan sebagian pekerjaan pondasi jalan yaitu Lapis Pondasi Aggregat Kelas A (LPA) dan Lapis Pondasi Aggregat Kelas B (LPB) pada LOT A (ruas pertigaan gondanglegi – wonokerto) maupun LOT B (ruas Wonokerto- Simpang Balekambang).

“Program rekonstruksi jalan tersebut merupakan bantuan Pemerintah Pusat, yang saat itu masih Kementerian PUPR, yang sumber dananya berasal dari Loan atau pinjaman ringan dari Islamic Development Bank (IsDB) atas usulan dari Pemkab Malang,” terangnya.

Selain itu, Khairul menambahkan, DPUBM Kabupaten Malang sudah melaksanakan pembangunan jalan, dan dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini, tingkat penyelesaian mencapai 80 persen kondisi jalan mantap Kabupaten Malang (K1). Hal ini berdasarkan hasil survey yang menggunakan metode Provincial and Kabupaten Road Management System (PKRMS), yang digunakan sebagai alat bantu Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran (PPP) jalan daerah. Dan berdasarkan hasil survey yang menggunakan metode pengumpulan data untuk memahami kondisi jalan dan mengembangkan solusi yang optimal, kemantapan jalan Kabupaten Malang yg menjadi kewenangan DPUBM menunjukkan trend positif menuju 100 persen jalan mantap.

Berita Terkait :  DPRD Berharap Pemkab Sumenep Fokus pada Program Prioritas

Hal itu, lanjut dia, merupakan upaya Pemkab Malang dalam menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat. Namun, perbaikan jalan dilakukan secara bertahap, yang dikerjakan sejak tahun 2021-2024. Dan saat ini untuk jalan kabupaten atau K1 sudah mencapa 80 persen mantap, yaitu pekerjaan rekonstruksi jalan sepanjang 511,6 kilometer (km), dan rehab jalan totalnya mencapai 324,32 km. “Belum termasuk pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala atau pemeliharaan rutin kondisional, penggantian dan pembangunan jembatan, drainase, dinding penahan tanah dan Penerangan Jalan Umum (PJU), pungkas Khairul. (cyn hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img