31 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

Pasar Hewan Mulai Dibuka, Daerah Telah Menerima Vaksin, PMK Mulai Terkendali


Jombang, Bhirawa
Sejumlah daerah di Jawa Timur memastikan telah mendapatkan dosis vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak dari pemerintah provinsi. Diharapkan dengan diterimanya bantuan vaksin ini sebaran PMK bisa segera ditekan terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Sebanyak 11 ribu lebih dosis vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sudah berada di Kabupaten Jombang. Selain dari Pemprov Jatim, Kabupaten Jombang juga mendapatkan bantuan vaksin PMK tahap kedua yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Bantuan vaksin dari Pemprov Jatim itu secara simbolis diserahkan pada Selasa (11/02), namun sebagian telah diambil pihak Dinas Peternakan Kabupaten Jombang pada Jumat (07/02) yang lalu.

Secara detail, jumlah vaksin dari Pemprov Jatim sebanyak 11.250 dosis. Sedangkan jumlah vaksin dari APBN tahap kedua sebanyak 10.750 dosis.

Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh menjelaskan, setelah mendapatkan vaksin dari Pemprov Jatim dan APBN itu, pihaknya langsung melakukan penyuntikan terhadap hewan ternak.

“Sampai ke depan kita targetkan semakin bergerak dan semakin banyak populasi yang divaksin. Berarti perlindungan ternak terhadap serangan PMK kita bisa optimal,” ungkap Mochamad Saleh, Rabu (12/02).

“Karena vaksin ini tidak bisa kita hentikan terlalu lama. Jadi begitu ada vaksin datang, kita langsung bergerak dari kandang ke kandang untuk melakukan upaya penyelamatan hewan ternak Sapi,” imbuh dia.

Berita Terkait :  Jelang Nataru, TPID Jombang Pantau Harga Bahan Pangan

Selain itu lanjut Mochamad Saleh, akan ada lagi vaksin PMK yang bersumber dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.

“Nanti akan diteruskan tahapan berikutnya melalui dana BTT Kabupaten Jombang, sebentar lagi ini proses pengadaan, karena harus melalui tahapan-tahapan,” terang dia.

Lebih lanjut kata dia, vaksin PMK dari BTT Kabupaten Jombang itu ditargetkan pada bulan Februari 2025 ini juga sudah bisa digunakan.

Sementara Kabupaten Pasuruan menerima bantuan dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Pemprov Jawa Timur. Totalnya, ada 18 ribu dosis vaksin.

Pemberian bantuan diharapkan untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik. Sekaligus mendorong sektor peternakan agar tetap produktif dan aman dari ancaman penyakit.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah menyampaikan 18 ribu dosis vaksin nantinya disebar ke wilayah dengan kasus PMK cukup banyak.

Mengingat, dosis vaksin yang datang jauh lebih sedikit. Hal itu disebabkan karena populasi sapi potong di Kabupaten Pasuruan ada 87-88 ribu ekor.

“Hari ini kita mulai menyebar ke Puskeswan di Kabupaten Pasuruan yang tingkat kasus PMK-nya cukup banyak. Seperti di Prigen, Lekok, Beji, Winongan, Purwosari, Nguling, Puspo dan lainnya. Totalnya mencapai 18 ribu dosis vaksin PMK dari Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jatim,” ujar Ainur Alfiah, Rabu (12/2).

Berita Terkait :  Kapolres Madiun Beri Penghargaan Anggota Polri dan Pemuda

Buka Pasar Hewan
Pemkab Jombang menyebut telah terjadi penurunan penambahan kasus PMK per hari di Kabupaten Jombang. Dengan semakin terkendalinya PMK di Jombang , maka pasar hewan yang sebelumnya ditutup, pada Kamis (13/02) sudah mulai dibuka.

“Besok sudah mulai beraktivitas,” tandas Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas menerangkan, anggaran BTT untuk pengadaan vaksin PKM sudah dicairkan sekitar sepekan kemarin, dengan nominal sebesar Rp. 607.409.760,- dan secara teknis Dinas Peternakan Kabupaten Jombang yang melaksanakan.

“Proses kedaruratan sesuai dengan pengajuannya melalui BPBD. Kemudian BPBD memproses BTT-nya, sesuai dengan SK-nya, terus langsung dicairkan lewat rekening kita, terus kita transfer ke rekeningnya (dinas) peternakan,” terang Wiku.

Sekadar diketahui, berdasarkan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang per Selasa sore (11/02), jumlah hewan yang telah divaksin sebanyak 8.638 ekor.

Kemudian untuk total kasus PMK per hari yang sama sebanyak 1.481 kasus, mati 97 kasus, terpaksa dipotong sebanyak 138 ekor, sembuh 978 kasus, dan masih menjalani perawatan sebanyak 264.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnaskeswan) Lamongan mencatat sebanyak 946 ekor sapi yang terpapar penyakit kuku dan mulut (PMK) berhasil disembuhkan.

Pemkab Lamongan optimis dapat terus menurunkan tren penyakit tersebut dan berencana membuka pasar hewan yang sebelumnya ditutup.

Berita Terkait :  Diskop UKM Jatim Dorong Kopontren Berdaya Saing Ekonomi Tinggi

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnaskeswan) Lamongan, Shofia Nurhayati mengungkapkan dari 1557 ekor sapi yang terpapar, 946 dapat disembuhkan,” dari jumlah 1557 itu, 99 ekor mati, 89 potong bersyarat, dan 423 ekor masih tahap pemulihan dan 946 berhasil disembuhkan,” ujar Shofia.

Pihaknya bersama Pemkab lamongan terus optimis untuk mengendalikan kasus penyakit tersebut dan berencana membuka pasar hewan yang sempat ditutup sejak bulan Januari 2025,” sebentar lagi kita buka, masih kita persiapkan surat pencabutan surat edarnya (SE),” ujarnya.

Menjelang datangnya bulan ramadhan, pihaknya terus waspada dengan melakukan tindakan preventif berupa pemberian vaksin,” syukur mendekati bulan suci ramadhan, PMK bisa melandai dan terkendali, vaksin terus kita gencarkan,” pungkasnya. [rif.hil.yit.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru