Kota Madiun, Bhirawa
Investasi di Kota Madiun tembus 200 persen lebih selama 2024. Bagaimana tidak, dari target Rp 195 miliar, besaran investasi di Kota Pendekar mencapai Rp 498 miliar lebih. Tepatnya, Rp 498.086.314.746 sepanjang 2024 lalu.
Hadirnya rumah sakit dan hotel berbintang salah satu yang pendongkrak besaran investasi di Kota Madiun.
“Kalau di ranking bidang usaha mulai dari jenis jasa lainnya, hotel dan restoran, perdagangan dan reparasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, dan industri makanan,” kata Plt Kepala DPMPTSP melalui Koordinator Penanaman Modal DPMPTSP Kota Madiun, Nuning Udayanah Nurfiati, Senin (13/1).
Nuning menambahkan hadinya pemodal besar menjadi pendongkrak utama melejitnya realisasi investasi di Kota Madiun sepanjang 2024 lalu. Seperti diketahui, di Kota Madiun muncul sejumlah rumah sakit, perhotelan, serta gerai-gerai. Seperti RS Hermina dengan nilai investasi mencapai Rp 180 miliar. Besaran itu disebut nilai investasi paling besar di tahun kemarin.
Kemudian ada Mercure Hotel yang ditarget bakal buka Februari nanti. Nilai investasi hotel bintang 4 tersebut mencapai Rp 87 miliar.
“Tahun lalu ada investor baru yang masuk dengan modal besar. Seperti RS Hermina, RS Darmayu, Superindo (PMA), dan investor UMK lainnya,” ungkapnya.
Target investasi, lanjutnya, juga terus ditingkatkan. Besaran investasi di Kota Madiun 2025 ini sebesar Rp 198 miliar. Meningkat Rp 3 miliar dibanding tahun lalu. Nuning optimis target itu bisa tercapai. Berbagai upaya pun terus dilakukan. Mulai kemudahan berinvestasi, upaya jemput bola, hingga sosialisasi-sosialisasi.
“Prinsipnya kita sangat welcome kepada investor. Investor yang berminat di Kota Madiun juga tinggi. Hal itu bisa dilihat dari link peta investasi Kota Madiun, di investasi.madiunkota.go.id,” imbuhnya. [dar.gat]
