31 C
Sidoarjo
Tuesday, December 3, 2024
spot_img

Native Speaker Jepang Belajar Karawitan di SMP PGRI 1 Buduran


Sidoarjo, Bhirawa
Native speaker dari Okinawa, Jepang, Higa Akari Sensei berkesempatan belajar budaya Indonesia di SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo, Rabu (6/11). Tamu spesial ini disambut Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih SSi MPd Gr dan Wakasek, Dra Hj Eva Wahyuda MPd, serta para pendidik dan tenaga kependidikan.

Indrajayanti mengatakan, kegiatan penyambutan native speaker dari Jepang tersebut, sebagai program memperkaya khasanah pembelajaran Bahasa Jepang di SMP PGRI 1 Buduran.

“Alhamdulillah, kegiatan seperti ini adalah yang kedua kalinya. Anak-anak pun begitu antusias bertemu dan berkomunikasi langsung dengan penutur asli Bahasa Jepang,” ujarnya.

Kedatangan mahasiswi PGSD Jepang ini disambut gegap gempita, dengan kibaran bendera Indonesia merah putih dan bendera Jepang Hinomaru.

Dalam kesempatan itu, Akari Sensei, disuguhi pergelaran sendratari Mahabarata episode Baratayudha Bisma Gugur. Karya pergelaran bertajuk Sirnanya Angkara Murka itu dimulai dari seorang peserta didik yang mendalang dengan memainkan dua gunungan wayang kulit. Diiringi tembang macapat pangkur sebagai pembukaan.

Memasuki sendratari ini, tergelarlah adegan Perang Baratayudha antara bala tentara Kurawa melawan bala tentara Pandhawa. Resi Bisma menjadi senapati (panglima perang) pasukan Kurawa, dan Dewi Srikandhi menjadi senapati pasukan Pandhawa. Akhirnya, Resi Bisma gugur (tewas) di ujung panah Dewi Sikandhi.

Pergelaran diakhiri oleh peserta didik yang menjadi dalang, memainkan adegan perang tokoh wayang Resi Bisma dan tokoh wayang Dewi Sikandhi. Resi Bisma pun gugur, digambarkan dengan tubuhnya melayang-layang. Adapun tokoh wayang Dewi Srikandhi yang menang (unggul) dalam perang tanding tersebut, digambarkan keluar dari balik gunungan. Dalang pun menutup dengan pesan moral semboyan Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti, yang artinya keangkaramurkaan akan kalah melawan kebaikan.

Berita Terkait :  Tersangka Penembakan Pedagang Bakso Kota Baru Ditangkap di Singosari, Kabupaten Malang

Akari Sensei tampak sangat menikmati tontonan ini. Menurutnya, tampilan sendratari para peserta didik luar biasa. Ia pun mengapresiasi pertunjukan yang diperagakan para siswa. Sendratari berakhir, dengan dikawal para guru, Akira Sensei menuju ruang Aula Pandan Wangi SMP PGRI 1 Buduran untuk mengenalkan berbagai permainan dan busana, serta ragam budaya Jepang.

Pada kesempatan ini, Higa Akari Sensei juga diajak untuk belajar dan berlatih menabuh gamelan karawitan bersama para peserta didik. Dengan dipandu oleh guru karawitan, akhirnya Akari Sensei lancar untuk memainkan instrumen tradisional Jawa tersebut. Tampak, wajahnya berseri-seri, dengan sesekali tersenyum bahagia.

Sebelum meninggalkan SMP PGRI 1 Buduran, Higa Akari Sensei beramah tamah dengan pimpinan dan staf sekolah. Dijamu kuliner khas Sidoarjo, yakni sayur asem, brengkes udang, tahu bacem, sate klopo, peyek kacang, dan minuman es dawet.

Guru Bahasa Jepang SMP PGRI 1 Buduran, Dedy Aristyanto SS mengatakan, Higa Akari Sensei sangat terkesan dengan kunjungannya di SMP PGRI 1 Buduran. ”Akari sangat senang dengan keramahan warga sekolah. Sangat kagum dengan penampilan sendratari yang ditampilkan oleh peserta didik. Juga, sangat suka dengan makanan yang disajikan,”katanya. [ina.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img