25 C
Sidoarjo
Saturday, November 2, 2024
spot_img

Muslimat NU Harus Lebih Terlibat Penurunan Angka Stunting


Situbondo, Bhirawa
Muslimat NU diminta terlibat langsung membantu upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Ketua Umum Muslimat NU, Khififah Indar Parawansa menyebut perlu keterlibatan elemen masyarakat khususnya Mulimat NU membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting di tingkat masyarakat.

Di hari kedua kunjungannya ke Kabupaten Situbondo, Khofifah Indar Parawansa menghadiri pelantikan ratusan

Sehari sebelumnya Ketua Umum Muslimat NU itu sempat menghadiri pelantikan Pengurus Anak Ranting (PAR) NU se Situbondo, di alun alun kota Situbondo.

“Mengacu pada angka WHO, angka stunting itu maksimal 20 persen. Sedangkan di Jatim kini berada di angka 17 persen lebih,” tutur Khofifah saat pelantikan Pengurus Ranting (PR) dan Pengurus Anak Ranting (PAR) Muslimat NU se-Cabang Situbondo, di GOR Baluran, Rabu (7/8).

Kepada sejumlah wartawan, mantan Gubernur Jatim itu mengatakan, dirinya meminta kepada Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting Muslimat NU se-Cabang Situbondo untuk ikut terlibat dalam penurunan angka stunting di Situbondo.

Khofifah mengaku saat ia masih menjabat Gubernur Jatim, angka stunting di Provinsi Jatim tersisa 17 persen lebihJadi, lanjut Khofifah, angka tersebut masih berada dibawah angka 20 persen, seperti di gariskan WHO. Padahal, imbuh dia, target dari Presiden Jokowi, angka stunting tidak boleh lebih 14 persen.

“Berarti angka 17 persen itu angka stunting di Jatim masih berada di bawah patokan WHO. Untuk itu diperlukan keterlibatan elemen lain seperti Muslimat NU ini. Sebab pemerintah kalau sendirian mengatasi stunting itu cukup sulit,” urainya.

Berita Terkait :  Kadin Jatim Imbau Industri Aktif Masukkan Data ke Sistem Informasi Pasar Kerja

Mantan Menteri Sosial RI itu menambahkan, dengan adanya pelantikan Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting Muslimat NU se-Cabang Situbondo, sudah sangat tepat jika pengurus terbawah itu terus melakukan sinergi dengan pemerintah. Misalnya, sebut dia, meniru program Mustika Mesem di Kabupaten Nganjuk yang luar biasa.

“Sehingga Muslimat NU itu juga punya data tentang warga yang tidak mampu. Jadi kesalehan sosial bisa semakin dekat dengan masyarakat yang membutuhkan,” urai Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah berharap, kedepan Muslimat NU bisa ikut mengatasi program nasional penanganan stunting. Biasanya setiap daerah, Khofifah menyiapkan bunda untuk mengatasi penurunan stunting.

“Saat ini kondisi Jatim menjelang pilkada sangat baik, terkait penanganan angka stunting. Ini harus diturunkan target penurunan angka stunting di Jatim. Sebab pada tahun 2024 ini presiden Jokowi menargetkan angka stunting harus berada di angka 14 persen,” pungkas Khofifah. [awi.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img