Bekali Siswa SD dan MI Kemampuan Berbahasa Inggris dan Pengetahuan Global
Surabaya, Bhirawa
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Surabaya bekerja sama dengan Uspeak Edukasi Nusantara dan Airlangga Global Engagement (AGE Unair) menggelar Cross Culture Understabnding CCU#1: Global Friends Exploring Culture Around the World yang sukses memperkenalkan keberagaman budaya dunia kepada siswa melalui pengalaman belajar interaktif dan peningkatan kemampuan bahasa Inggris lebih baik.
Acara ini menghadirkan tiga pembicara internasional dari Perancis dan Malaysia, yaitu Nesrine Aggoun, Nur Era Nabihah Binti Zuledham, dan Sheikh Aiman Shukor Al-Masrie, yang berbagi wawasan tentang budaya, adat, dan kebiasaan negara asal mereka.
Menurut Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Surabaya, Ustadz Arif Mustofa Sag MPd, Kerjasama MIN 2 Surabaya dengan Uspeak ini digelar bersamaan dengan penutupan di akhir semester I tahun 2024. Kerjasama ini sesuai dengan tagline Kementerian Agama (Kemenag) yakni Maju, Bermutu dan Mendunia. Maka ketika tagline itu menjadi cita – cita di Kemenag, sehingga MIN 2 Surabaya menindaklanjuti dengan kegiatan mendunia itu, diantaranya membekali para siswa dengan kemampuan berbahasa inggris.
“Kerjasama MIN 2 Surabaya dengan Uspeak yaitu ahlinya pengajar Bahasa Inggris di Kota Surabaya. Maka pengajaran Bahasa Inggris digelar setiap Hari Sabtu pagi di Sekolah MIN 2, sedangkan hari ini (Minggu (22/12), red) tidak hanya MIN 2 Surabaya yang melaksanakan tetapi juga ada beberapa sekolah tingkat SD dan MI dan kegiatannya dijadikan satu di MIN 2 Surabaya, diikuti 170 siswa, menghadirkan tiga guest speaker, satu orang dari Negara Perancis yakni Nesrine Aggoun dan dua orang dari Negara Malaysia yaitu Nur Era Habihah Binti Zuledhm dan Sheikh Aiman Shukor Al Masrie,” jelas Ustadz Arif.
Ustadz menjelaskan, harapannya dengan kedatangan guest speaker ini bisa memberikan motivasi kepada anak – anak agar lebih semangat dan rajin belajar Bahasa Inggris. Karena ke depannya para siswa ini bisa berbahasa inggris, tidak hanya di sekolah tetapi juga di kehidupan sehari – hari, sehingga ketika bertemu dengan orang asing bisa berkomunikasi dan menyapa. Maka itulah harapannya para siswa juga siap dalam menghadapi persaingan global.
Sebelum menjalin kerjasama dengan Uspeak, Ustadz Arif mengatakan, awalnya MIN 2 Surabaya membekali kemampuan Berbahasa Inggris para siswa dengan kegiatan ekstrakurikuler club Bahasa Inggris dan dibimbing para guru bahasa inggrisnya sendiri yang masih banyak keterbatasan. Namun setelah menjalin kerjasama dengan Uspeak maka semuannya dialihkan dengan belajar bahasa inggris dengan Uspeak hingga menjadi kegiatan ekstrakurikuler.
Uspeak Siap Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris Siswa SD
Ketua Program Uspeak Afterschool, Sus Aprilya Putri SPd menambahkan, para siswa MIN 2 Surabaya berkesempatan belajar langsung dari pembicara internasional, yang tidak hanya membahas kebudayaan negara mereka, tetapi juga menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
“Ini memberikan kesempatan langka bagi siswa untuk berlatih bahasa Inggris dengan penutur asli, sekaligus memahami berbagai kebiasaan dan tradisi negara – negara yang mereka wakili. Sesi ini juga memungkinkan para siswa untuk bertanya langsung tentang kehidupan sosial, tradisi, makanan khas, dan festival di negara pembicara, memperdalam pemahaman mereka tentang dunia internasional,” jelas Sus Aprilya.
Sus Aprilya juga mengatakan, selain pembelajaran budaya, acara ini juga dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi siswa. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir kritis, bertukar pendapat, dan berbicara dengan percaya diri dalam bahasa Inggris. Keterampilan ini penting dalam menghadapi tantangan global di masa depan, di mana kemampuan komunikasi lintas budaya dan berpikir kritis sangat diperlukan.
“Pembicara tidak hanya mengenalkan budaya mereka, tetapi juga menekankan nilai- nilai universal seperti saling menghargai dan hidup berdampingan meskipun memiliki perbedaan latar belakang. Ini mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan dan membangun sikap toleransi yang kuat. Melalui interaksi ini, para siswa diajak untuk mengembangkan sikap terbuka dan menghargai keragaman, baik dalam konteks budaya maupun cara hidup yang berbeda,” tandas Sus Aprilya.
Sus Aprilya menegaskan, CCU menunjukkan pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas. Hadirnya pembicara internasional dan memberi kesempatan kepada siswa berinteraksi dengan mereka, memperluas pengalaman belajar siswa, menjadikannya lebih kontekstual dan mendalam. Siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga merasakan pengalaman langsung tentang keberagaman budaya dan bahasa. Pengalaman ini memperkaya pengetahuan mereka tentang dunia yang semakin terhubung.
Kolaborasi MIN 2 Surabaya dengan Uspeak Edukasi Nusantara dan AGE Unair menegaskan komitmen untuk menyediakan pendidikan yang holistik, mengintegrasikan aspek akademik dengan pengembangan karakter dan keterampilan sosial. Siswa juga diajak lebih peka terhadap isu – isu global dan memahami pentingnya kolaborasi antarbudaya dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Acara ini menjadi sarana penting untuk membentuk siswa yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga siap menghadapi dinamika dunia yang terus berubah.
“Diharapkan siswa MIN 2 Surabaya dapat menjadi individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan luas tentang budaya global, tetapi juga memiliki sikap toleransi yang tinggi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Keterampilan yang mereka peroleh dalam acara ini akan sangat berguna untuk masa depannya, dalam menghadapi dunia yang semakin multikultural dan saling terhubung,” tandas Sus Aprilya. [fen]