25 C
Sidoarjo
Monday, December 23, 2024
spot_img

Mengikuti Kegiatan Haul KHA Sufyan Miftahul Arifin ke-13 di Situbondo


Berdzikir Shalawat Nariyah Selama Tujuh Hari Serta Membaca Lima Juta Surat Al Ikhlas
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Situbondo

Setiap setahun sekali keluarga besar pondok pesantren (ponpes) Mamba’ul Hikam Situbondo, rutin mengadakan haul wafatnya pendiri ponpes tersebut, KH Ahmad Sufyan Miftahul. Tahun ini, mulai sepekan lamanya diperingati dengan sejumlah rangkaian acara keagamaan yang sudah disusun rapi oleh panitia haul tahun 2024.

Selain dihadiri puluhan ribu ummat muslim Kota Santri Situbondo, sejumlah kiai Khos seperti KHR Kholil Asad Syamsul Arifin, para habib, ulama serta kiai kiai di Pantura Jatim hadir bersama penerus KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin, di kompleks ponpes Mamba’ul Hikam, Situbondo. Bahkan Ketua DPW PKB Jatim, Gus Halim Iskandar ikut hadir di acara haul tersebut

Haul ke – 13, KH. Ahmad Sufyan Miftahul Syamsul Arifin berlangsung di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Ditengah rangkaian acara digelar pembacaan Surah Qulhu Shomadiyah (Al Ikhlas) sebanyak 5 juta kali, pada Kamis malam (19/12).

Hadir dalam haul tersebut diantaranya, Bupati Situbondo terpilih Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Situbondo terpilih Ulfiyah, Gus Halim Ketua DPW PKB Jatim, para Masyayikh, para Habib, para kiai, para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat ikut berbaur ditengah kekhusukan acara haul kiai Sufyan.

Ketua panitia haul, KH Zaki Abdullah, mengaku kegiatan haul dihadiri masyarakat umum kurang lebih 50 ribu orang. KH Ahmad Zaki dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Situbondo yang telah hadir dalam Haul para Masyayikh, para Habib, para kiai, para ulama.

Berita Terkait :  FKDM Berperan dalam Penguatan Informasi untuk Kondusifitas Kota Malang

“Wabil khusus Haul ke-13 KH Ahmad Sufyan Miftahul Samsul Arifin ini, sebagai panitia, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan kalangan yang ikut berpartisipasi atas terselenggaranya haul ini. Tak lupa, saya sampaikan juga kepada TNI dan Polri yang ikut membantu pengamanan haul ini,” ujar KH Ahmad Zaki Abdullah.

KH Zaki menambahkan, jika dalam rangkaian acara haul ada kekurangan, diminta para masyayikh, para habaib, para tokoh agama dan masyarakat dalam haul ini, atas nama panitia maupun atas nama keluarga besar KH Ahmad Sufyan Miftahul Samsul Arifin, mohon di maafkan.

“Ya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, manakala ada kekurangan atau menimbulkan kekecewaan dalam kegiatan ini. Terimakasih semuanya,” imbuh KH Zaki Abdullah, yang juga cucu KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin itu.

Lebih lanjut, KH Ahmad Zaki Abdullah menuturkan, pada pra haul telah dilakukan pembacaan Shalawat Nariyah sebanyak 5 juta kali. Dan pada pelaksanaan haul ini tampak bergemuruh pembacaan Qulhu Shomadiyah (Al Ikhlas) sebanyak 5 juta kali. KH Ahmad Zaki Abdullah, yang kini menjadi pengasuh Ponpes Mamba’ul Hikam ini menjelaskan, pada pra haul, dalam kurun waktu tujuh hari tujuh malam juga dilaksanakan pembacaan atau dzikir Salawat Nariyah.

“Ini dilakukan untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan dari Allah SWT kepada kita semua yang hadir maupun yang tidak hadir dalam haul ini,” kata KH Ahmad Zaki Abdullah.

Berita Terkait :  Khofifah Dilantik sebagai Ketua Dewan Penasehat HKTI Jatim

Sementara itu, ceramah agama dikupas langsung KHR. Muhammad Kholil As’ad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Mimbaan, Panji, Situbondo. Kiai Kholil mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Situbondo untuk mengikuti jejak para ulama, para masyayikh dan aulia-aulia Allah SWT.

“Para ulama, para masyayikh dan aulia-aulia Allah SWT punya pangkat tidak untuk sendiri dan punya derajat tidak untuk sendiri serta punya maqom tidak untuk sendiri. Tetapi dipakai untuk bersama-sama,” ujar kiai Kholil.

Salah satu kisi kharismatik di Kota Santri Pancasila Situbondo, KHR. Muhammad Kholil As’ad Syamsul Arifin ini juga menyampaikan perjuangan para ulama, para masyayikh dan aulia-aulia Allah SWT. “Beliau semuanya itu selalu berkorban untuk kepentingan ummat,” pungkas putera KHR Asad Syamsul Arifin, yang tercatat sebagai pahlawan nasional itu. [gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img