26 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

Majukan Minat Literasi Masyarakat, Diperpusip Adakan Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo Imam Hidayat didampingi Kabid Perpustakaan Imas S Wicaksono serta Kades Curah Jeru saat peresmian acara pelatihan replikasi Desa. Foto: sawawi/bhirawa

Situbondo, Bhirawa
Jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diperpusip) Kabupaten Situbondo terus berbenah meningkatkan kinerjanya di tahun 2024. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan replikasi Desa dengan program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Desa Mojosari Kecamatan Asembagus dan Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji.

Menurut PLT Kepala Diperpusip Kabupaten Situbondo Imam Suhaidi, melalui Kepala Bidang Perpustakaan, Imas Susilo Wicaksono, kegiatan tersebut tahun sebelumnya diadakan di sejumlah desa, agar kegiatan literasi merata di Kota Santri Pancasila Situbondo. “Ya tahun tahun sebelumnya juga ada di desa desa lain di Kabupaten Situbondo. Saat ini giliran di Desa Mojosari berupa pelatihan teh Rosela dan Desa Curah Jeru berupa pelatihan pembuatan kerupuk Inul,” tutur Imas.

Mantan Kabid Aset pada BKAD Kabupaten Situbondo itu menerangkan, literasi itu tidak hanya diukur dari kemampuan menulis dan membaca saja, tetapi kemampuan mencerna dan mengambil manfaat serta memahami apa yang dibaca. “Lalu dipraktekkan dalam bentuk nyata, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup yang bersangkutan,” ungkap Imas.

Masih kata Imas, saat ini keberadaan Perpustakaan terus bertransformasi dengan mendorong masyarakat untuk melakukan langkah-langkah nyata, dengan merealisasikan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. “Ini merupakan program nasional. Nah kami di Kabupaten Situbondo menindaklanjuti, dengan merangkul perpustakaan desa. Untuk itu kami berharap dengan menggerakkan perpustakaan desa, tingkat literasi masyarakat akan terus meningkat. Salah satunya kita dengan mengoptimalkan perpustakaan desa dibidang peternakan, perdagangan dan lainnya,” beber Imas.

Berita Terkait :  SMSI Kota Surabaya, Judes, dan PWI Seksi Surabaya Gelar Talkshow "Suroboyo Sopo Rek"

Mantan Kasubag Organisasi Setdakab itu melanjutkan, kegiatan pembuatan teh Rosela di Desa Mojosari kini terus di tularkan kepada warga lain agar bisa ikut merasakan manfaat dari usaha tersebut. Selanjutnya, imbuh Imas, warga tidak hanya disodori buku menu saja, tetapi langsung praktek membuat teh Rosela. “Pun demikian di Desa Curah Jeru warga tidak hanya diberi teori saja, tetapi langsung praktek membuat kerupuk Inul. Jadi siapa pun warga yang berminat langsung mem sendiri,” tandas Imas.

Imas menambahkan, saat ini pihaknya juga membuat kemasan makanan atau minuman yang sederhana sehingga mudah untuk ditiru oleh warga. Imas yakin, dengan banyaknya warga yang berminat maka akan membuka pintu untuk memiliki usaha sampingan di rumah masing-masing. “Untuk produk itu tidak hanya dua jenis ini saja. Sebelumnya juga ada produk lainnya. Di dua desa ini Tingkat Kegemaran Membaca masyarakat cukup bagus,” beber Imas.

Kedepan, tegas Imas, pihaknya akan terus mendorong agar masyarakat Situbondo bisa menggunakan keberadaan Perpustakaan Desa sehingga manfaatnya tumbuh maksimal. Tahun ini saja, tegas Imas, ada 14 perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat yang sudah menerima bantuan 1000 buku dan rak buku dari Perpustakaan Nasional.

“Insya Allah tahun depan kami akan mengusulkan lagi untuk bantuan perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat yang lain,” pungkas pria yang kini berdomisili di Perumahan Baiti Jannati, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo itu. (awi)

Berita Terkait :  Polda Jatim Gelar Bimtek dan Uji Konsekuensi di Situbondo

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img