31 C
Sidoarjo
Tuesday, December 3, 2024
spot_img

Maidi – Bagus Panuntun 66 %, Bonie Laksmana – Bagus Rizki 26,7% dan Indah Raya – Aldi Dwi 5%

Hasil Riset The Republic Institute di Pilkada Kota Madiun

Kota Madiun, Bhirawa.
Pemilihan Kepsala Daerah (Pilkada) 2024 dilakukan serentak tahun ini. Proses Pilkada 2024 terdiri atas tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan. Tahapan Pilkada serentak 2024 diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.

Pilkada ini menjadi pesta demokrasi Indonesia tahap kedua setelah Pemilihan Umum yang meliputi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif dari tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 merupakan penyelenggaraan debut Pilkada serentak seluruh Indonesia di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, termasuk Kota Madiun, Jawa Timur. The Republic Institute telah menjadi bagian proses demokrasi di tingkat nasional Indonesia, juga demokratisasi di tingkat lokal termasuk Kota Madiun.

” Kehadiran kami bertujuan untuk partisipasi publik sekaligus memberikan pendidikan politik kebangsaan, dengan cara kerja-kerja ilmiah dan akademik, yakni dengan melakukan penelitian perilaku memilih (voting behaviour),”kata Dr. Sufyanto, S.Ag., M.Si Peneliti Utama The Republic Institute kepada awak media di I Club Madiun, Rabu (6/11) sore

Diutarankan, riset ini bersifat independen dan transparan guna mengukur issu-issu yang mengiringi Pilkada dan mengukur seberapa besar tingkat popularitas dan elektabilitas dari masing-masing calon kandidat pemimpin politik, yakni wali kota dan wakil wali kota di Kota Madiun. The Republic Institute hadir di Kota Madiun memotret aktor-aktor politik calon-calon Walikota dan Wakil Walikota menjelang dihelatnya penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024.

Berita Terkait :  Atasi Penganguran, Pemdes Sukorejo dan Disnaker Gresik Bersinergi

“Jenis penelitian yang kami lakukan adalah berbentuk survei, dengan teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 800 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Kota Madiun, kemudian diturunkan ke kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat Kelurahan, lalu diturunkan ketingkat RT, rumah dan menentukan subyek penelitiannya. Waktu pengembalian sampel dengan wawancara langsung ke respinden dilakukan tanggal 27-31 Oktober 2024 dengan margin of eror sebesar 3,2 persenm”jelasnya.

Sedang Popularitas dan Elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Untuk melihat posisi popularitas tokoh, tampak sekali bagi sebagian tokoh memiliki jabatan di pemerintahan, terlihat juga tokoh politik pada saat Pilkada 2020 menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota, berikut nama dan angka yang sangat signifikan popularitasnya.

Dimulai dari Maidi yang menjadi tokoh incumbent mendapatkan nilai sebanyak (100%) Masyarakat Kota Madiun mengenal dirinya, Inda Raya (100%), diikuti oleh Bagus Panuntun (99,7%), Bonie Laksmana dengan nilai (98,7%) dan tokoh lainnya. Dari data tersebut nampak bahwa Maidi dan Inda Raya selaku Incumbent mendominasi popularitasnya dari pada tokoh yang lainnya. Sementara itu, bila dilihat dari nilai kesukaan (liketabilitas) masyarakat kepada calon tertinggi kesukaan kepada Maidi (78,2

Sementara itu kata Sufyanto, untuk tingkat keterpilihannya (elektabilitasnya) masyarakat menempatkan pilihannya sebagai berikut: Maidi – Bagus Panuntun jauh meninggalkan tokoh lainnya 3 dikalangan masyarakat Kota Madiun dengan angka (66%), sedangkan Bonie Laksmana – Bagus Rizki mendapatkan angka (26,7%) dan Indah Raya – Aldi Dwi hanya mendapatkan angka (5%) sedangkan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 2,3%. Sebagaimana grafik be

Berita Terkait :  Lepas Porsadin Ke-VI Jatim, Bupati Mojokerto Berharap jadi Juara Umum

Melihat trend grafik elektabilitas calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Madiun, tampaknya Maidi – Bagus Panuntun menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota yang dominan daripada pasangan calon lainnya. Angka elektabilitas Maidi – Bagus Panuntun begitu tinggi dan stabil sejak survei yang dilakukan pada tanggal 20-30 September 2024 mencapai angka elektabilitasnya 63,9%, kemudian pada tanggal 20-30 Oktober angka elektabilitasnya naik menjadi 65,7%. Maidi – Bagus Panuntun menunjukkan tren peningkatan elektabilitas dari September hingga Oktober 2024.

Pasangan Bonie Laksmana – Bagus Rizki mengalami peningkatan elektabilitas, dengan peningkatan signifikan pada survei September 23,3% menjadi 26% pada survei bulan Oktober, sedangkan Pasangan Indah Raya – Aldi Dwi juga mengalami peningkatan berada pada angka 5% hingga 5,2%.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.

Sebaran Elektabilitas Calon wali kota Di tingkat Usia Dari kalangan pemilih berdasarkan usia, Maidi – Bagus Panuntun (MADIUN) mendapatkan dukungan yang merata dan tinggi. Pada usia pemilih pemula angka elektabilitas Maidi – Bagus Panuntun (MADIUN) sebesar 46%, diikuti usia 20-29 tahun (46,8%), usia 30-39 tahun (67,3%), usia 40-49 tahun (68,3%). Sedangkan pada pemilih lansia Maidi – Bagus Panuntun mendapatkan dukungan cukup tinggi dari usia 50-59 tahun (73,9%) dan usia >60 tahun (80,4%).

Sebaran Elektabilitas Calon wali kota Di tingkat Ormas Penerimaan masyarakat terhadap Maidi – Bagus Panuntun (MADIUN) cukup tinggi, dinilai oleh para stakeholder cocok sebagai bakal calon Walikota. Sebagaimana dari kalangan organisasi NU, Maidi – Bagus Panuntun (MADIUN) mendapatkan nilai pilihan (67,4%), Bonie – Bagus Rizki Dirmawan (BONUS) mendapatkan nilai pilihan (21,5%) dan Inda Raya – Aldi Dwi (DADI) menpatkan nilai pilihan (5%). [dar.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img