Pemprov Jatim, Bhirawa.
Menjelang peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 pada Selasa (3/12) nanti, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim memperkenalkan program Lahan Pemberdayaan Garapan Klien Unit Pelaksana Teknis (Ladangku) dan menggelar aksi tanam 6500 bibit pohon secara serentak di 30 UPT di lingkungan kerjanya, Senin (2/12).
Acara ini dipusatkan di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL) Pasuruan. Dan dihadiri oleh Pj Gubernur Jatim yang diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jatim, Pj Bupati Pasuruan, dan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas Sampean, dan Sekretaris Dinas Kehutanan Jatim.
Lalu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Forkopimcam Grati, para pilar kesejahteraan sosial (kessos), serta para penerima manfaat (PM) dari UPT RSBL Pasuruan, UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara (RSBRW) Pasuruan, dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (RSBD) Pasuruan.
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Benny Sampirwanto MSi dalam sambutannya, menyinggung tema besar dari HDI 2024, yakni ‘Amplifying the Leadership of Persons with Disabilities for an Inclusive and Sustainable Future’. Dan menurutnya, momen peringatan HDI seperti kali ini, dapat semakin menggencarkan kampanye kesetaraan bagi para disabilitas.
“Ketunaan itu bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Oleh karena itu, kita ingin, di masa depan bagi siapapun yang menyandang ketunaan bisa benar-benar merasakan inklusivitas. Mewujudkan hak dan kewajiban yang sama bagi siapa saja adalah tugas kita,” paparnya.
Benny juga menyampaikan pesan dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono AKs MAP. Yang mana ia menegaskan, aksi penanaman pohon ini menjadi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam memulihkan kualitas lingkungan hidup, sambil berupaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat, tak terkecuali penyandang disabilitas.
Pada laporannya, Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM memaparkan, gerakan penanaman pohon ini juga dilakukan secara serentak oleh 30 UPT di lingkungan Dinsos Jatim. “Kami juga ingin memaknai HDI sambil mengikuti arahan Bapak Presiden yang tertuang dalam Asta Cita, yakni meningkatkan budidaya tanaman pangan. Apalagi, di 30 UPT kita masih banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan,” jelas Novi.
Novi pun mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk dapat berpartisipasi, melanjutkan gerakan hortikultura ini dan bekerja sama dengan UPT Dinsos Jatim. “Di sana ada klien/penerima manfaat kita, yang saya yakin mereka bisa diberdayakan untuk budidaya tanaman dan nanti hasilnya bisa kita nikmati bersama,” imbuhnya.
Ajakan Kepala Dinsos Jatim itu langsung dijawab oleh Pj Bupati Pasuruan Dr Nurkholis SSos MSi CIPA CIHCM. Ia mengungkapkan, Kabupaten Pasuruan sendiri memang sudah gencar melangsungkan gerakan penghijauan.
“Penanaman ini selaras dan sejalan dengan apa yang kami programkan di Kabupaten Pasuruan. Oleh karena itu, dengan luasnya UPT RSBL Pasuruan, nanti kami akan menyumbang bibit juga. Bibit pohon mangga garifta paling cocok di sini,” ungkap Nurkholis.
6500 bibit pohon yang ditanam tak hanya berasal dari Dinsos Jatim. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas Sampean juga menyumbangkan 3500 bibit. Dan Dinas Kehutanan Jatim memberikan 1000 bibit. Kebanyakan bibit-bibit pohon yang ditanam merupakan pohon buah-buahan seperti mangga, kelengkeng, nangka, alpukat, jambu air, dan sawo kecik. Ada pula pohon lainnya, yakni sengon, tabebuya, akasia, bambu, trembesi, hingga pulai.[rac.ca]