29 C
Sidoarjo
Wednesday, January 22, 2025
spot_img

Lakukan Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar, Madiun Mendukung Swasembada Pangan


Kota Madiun, Bhirawa
Kota Madiun mendukung pelaksanaaan capaian swa sembada pangan ditandai dengan penanaman komoditas jagung yang merupakan bagian dari program serempak penanaman satu juta hektar jagung nasional.

Penanaman jagung serempak di kota Madiun , Selasa (21/1) kemarin ini dilakukan Pj Wali kota Madiun Eddy Supriyanto bersama Dandim 0803, dan Kapolresta Madiun dan Wali kota Madiun Terpilih, Maidi.

“Saat ini, kesempatan yang baik bagi kita, untuk mengatasi pangan tingkat dunia. Sekarang ini Jawa Timur sudah paling tinggi penghasil pangan yaitu 9,25 ton pertahun termasuk kebutuhan daging dan susu. Menindak lanjuti hal itu, kami bersama Forkopimda Kota Madiun telah memulai tanam jagung sebelumnya dan sekarng sudah berbunga seperti itu,”ungkap Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto kepada awak media usai penanaman jagung serentak satu juta dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025 di Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Selasa (21/1).

Diutarakan oleh Pj Wali Kota Madiun, sebenarnya penanaman jagung serentak satu juta hektar di Kota Madiun sudah dimulai beberapa bulan lalu, yang kemudian ditintak lanjuti penanaman jagung program pemerintah tersebut dan sekarang sudah berbunga.

Kalau penanaman jagung yang sekarang sudah berbunga itu kurang bagus, mungkin akan lebih ditingkatkan cara penamanan jagung serentak satu juta hektar tersebut.

Mengingat target lahan tanam jagung di Kota Madiun lahannya terbatas, karena di Kota Madiun targetnya bukan satu juta atau dua juta hektar. Saat ini dari Kepolisian Polres Madiun Kota mengambil langkah tanam jagung dan dari TNI tanam padi.

Berita Terkait :  Momentum Maulid Nabi Muhammad, Harga Komoditas Sembako Stabil di Bondowoso

Untuk itu nantinya Pak Wali Kota Madiun terpilih (Dr. Maidi. Red), lanjut Eddy, juga ahli pertanian diharapkan lebih bisa mengembangkan tanaman jagung dalam masa baktinya kedepannya.

“Karenanya, dalam hal ini, kami (Pj Wali Kota Madiun) bersama Wali Kota Madiun terpilih bekerjasma dengan perangkat desa/kelurahan, Polsek dan Danramil mengintenlisir, mana-mana tanah yang tidak dipakai. Kalau itu tanah tak dipakai milik pemerintah itu lebih mudah tetapi kalau tanah milik swasta lebih susah. Karena harus diajak ngomong terlebih dahulu. Nanti kalau berhasil akan luar biasa. Kita tidak akan kekurangan pangan dan bahkan berlebih,”papar Pj Wali Kota. .

Ditanya soal hasil jagung hasil penanaman satu juta hektar untuk siap ?. Spontan Pj Wali Kota Madiun menyatakan, dalam hal ini jelas, hasilnya untuk kepentingan masyarakat bukan untuk dijual. Ya untuk warga kurang mampu, tukang becak dan sebagainya.

Dijelakna pula oleh PJ Wali Kota Madiun, sekarang ini Bulog juga sudah mewajibkan membeli hasil panen petani dengan harga yang telah ditentukan pemerintah. Tetepi karena ini penanamannya bersama ya hasilnya juga untuk keperluan masyarakat. Kecuali kalau memang hasil jagung penamanan serentak itu sudah berlebihan, kiranya bisa dan Bulog wajib membelinya.

Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto memanfaatkan lahan tanah yang belum dimanfaatkan secara maksimal, kemudian kita manfaat ditanamani jagung serentak satu juta haktar sebagaimana diketahui bersama tadi.

Berita Terkait :  Amankan Nataru, PemKab Madiun-Forkopimda Gelar Rakor

Karenannya, dalam hal ini mendukung program pemerintah mensukseskan swasembada pangan tahun 2025. Soal lahan yang dibutuhkan untuk penanaman jagung serentah ini, belum bisa dipastinya sehingga apabila warga memiliki lahan kosong kurang dimanfaatkan, seyogyanya bisa dipinjam pakai untuk mensukseskan penanaman jagung serentah satu juta hektar tersebut.

Menanggapi perihal diatas, Dr. Maidi Wali Kota Madiun terpilih Pilkada serentah 2024 yang juga mengikuti penanaman jagung serentak satu juta hektar untuk mendukung swasembada pangan tahun 2024, menyatakan, program tanam jagung itu baik. Tapi nanti bagaimana sisa sampah jagung tersebut untuk apa ?.

“Karena itu kami kerjasama dengan peternakan. Artinya batang dan daun kita giling untuk makan ternak. Untuk itu terimakasih Pak Pj, semoga program ini bisa berjalan dengan baik. Sehingga kami nanti tinggal ngegas saja. Insya’ Allah nanti tinggal ngegas saja,”ungkap Wali Kota Madiun terpilih, Dr. Maidi. [dar.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img