28 C
Sidoarjo
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

Laka Maut Tol Paspro, Lima Orang Meninggal Dilokasi

Pasuruan, Bhirawa.
Ruas tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di KM 815 Grati, Kabupaten Pasuruan menelan korban jiwa. Yakni, sebuah mobil travel Isuzu Elf bernomor polisi M 7419 UA yang mengangkut 11 penumpang menabrak bagian belakang kendaraan lain dan pembatas jalan pada Senin (21/10) dini hari.

Akibat peristiwa tersebut, lima orang penumpang meninggal dunia di tempat kejadian. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00. Diduga sopir travel, Ifannor (24), mengantuk saat mengemudi. Sehingga, kehilangan kendali atas kendaraannya.

Mobil yang melaju dari arah Probolinggo menuju Surabaya itu menabrak kendaraan di depannya sebelum akhirnya menghantam pembatas jalan.

“Diduga karena supir mengantuk. Sehingga, terjadi benturan keras yang menyebabkan lima penumpang meninggal dunia di tempat,” tandas AKBP David Busin Siswara, Kapolres Pasuruan Kota.

Lima korban yang meninggal dunia adalah M Adi Ifannor (sopir) dan istrinya Ely, warga Desa Tambaksari, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.

Lalu tiga penumpang lainnya yakni, Muslih (60), warga Sanggrahan, Kecamatan Ngadirejo, Wonogiri, Darwiyono (26), warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo dan Sutrih (50) asal Situbondo.

Kini, para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui kronologi kejadian secara lebih detail.

“Kita masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kecelakaan ini. Kami juga akan memeriksa rekaman CCTV di sepanjang jalan tol untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas,” tambah David Busin.

Berita Terkait :  Puluhan Siswa dan Satu Guru SDIT Al Abror Diduga Tertular Cacar Monyet

Tentu saja, kecelakaan maut itu menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan masyarakat. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan umum, untuk selalu berhati-hati dan tidak mengantuk saat mengemudi.

“Terpenting lagi adalah untuk perusahaan Otobus bisa memastikan kondisi kendaraan layak jalan. Bagi para sopir harus dalam kondisi prima dan sehat sebelum melakukan perjalanan,” kata David Busin. [hil.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img