Mojokerto, Bhirawa.
Pasca terjadinya tanah longsor akibat hujan deras pada Jumat (06/12/2024) malam, menyebabkan plengsengan di samping salah satu rumah warga di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, longsor sehingga menutup sebagian bahu jalan.
Koramil 0815/16 Pacet Kodim 0815/Mojokerto bersama Pemerintah Desa Sajen dan masyarakat serta relawan segera merespon kejadian tersebut dengan melakukan koordinasi untuk melakukan pembersihan material longsor pada Sabtu (07/12/2024)
Danramil 0815/16 Pacet, Kapten Czi M. Saikhu Anwar, mengapresiasi kolaborasi antara TNI-BPBD Kabupaten Mojokerto, perangkat desa, relawan, dan warga setempat dalam penanganan bencana tersebut.
“Kami sangat berterimakasih atas kerja sama seluruh pihak. Dengan gotong royong, material longsor yang cukup besar dapat disingkirkan, sehingga akses jalan kembali normal. Ini adalah bukti kekuatan solidaritas di tengah masyarakat,” ujar Kapten Saikhu.
Menurutnya, tanah longsor yang menutup jalan dengan volume tinggi ±4 meter, panjang ±10 meter, dan lebar ±3 meter, membutuhkan upaya ekstra untuk dibersihkan.
Dibantu satu unit alat berat, Babinsa Desa Sajen Koptu Agus Haryanto beserta dua anggota Koramil 0815/16 Pacet turut bekerja bersama Kepala Desa Sajen, perangkat desa, warga, dan relawan setempat sejak pukul 08.30 WIB.
“Kami juga memastikan kegiatan ini dapat berjalan aman dan lancar. Namun, kami tetap menghimbau warga untuk lebih waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadinya bencana tanah longsor dan sejenisnya,” tambahnya.
Kejadian longsor ini mengakibatkan kerusakan pada plengsengan dan pagar besi pembatas pekarangan dan jalan jalan, namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Proses pemulihan diseputaran kejadian akan terus dimonitor oleh pihak terkait untuk memastikan situasi benar-benar aman.
Dengan kejadian ini, Danramil Pacet juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kondisi lingkungan, khususnya di daerah rawan longsor.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengantisipasi bencana. Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tutupnya.
TNI bersama TRC BPBD, Forkopimcam Pacet dan pemerintah desa serta relawan relawan kini bersiap untuk mengantisipasi hujan deras di waktu mendatang dengan perbaikan infrastruktur dan mitigasi bencana. Gotong royong dan kesigapan masyarakat diharapkan terus menjadi andalan dalam menghadapi tantangan serupa. [min.dre]