Kab Pasuruan, Bhirawa.
Jalur pantura di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di sepanjang jalan Pantura Bangil hingga Kraton rusak parah. Tentu, hal tersebut menjadi perhatian sejumlah pihak.
Salah satunya, relawan yang tergabung dalam Komunitas Info Lantas dan Kriminal Pasuruan (ILKP). Komunitas itu melaksanakan aksi dengan menandai lubang-lubang yang menganga sepanjang jalan.
Koordinator ILKP, Robert Ardyan menyampaikan aksi menandai lubang jalan yang rusak sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi jalan yang rusak dan berlubang.
Karena, kondisi jalan seperti itu sangat membahayakan pengguna jalan, apalagi saat musim hujan.
Disamping itu, Komunitas ILKP juga menggelar aksi teatrikal yakni dengan meresmikan wisata jeglongan sewu.
Sebab, hal tersebut adalah bentuk sindiran kepada para pemangku kepentingan agar segera mengambil tindakan atas kondisi jalan yang rusak.
“Harapan kami adalah peresmian Wisata Jeglongan Sewu supaya pihak terkait secepatnya menutup wisata ini dengan melakukan penambalan dan perbaikan,” ujar Robert Ardyan, Senin (10/2).
Relawan ILKP lainnya, Firin Purba Sanusi menjelaskan Jalan Raya Pantura adalah jalur utama Jawa-Bali yang, tentu memiliki volume kendaraan yang tinggi.
Kondisi jalan yang rusak cukup parah seperti saat ini seharusnya segera direspon oleh pemangku kepentingan.
“Harus cari solusi, supaya tidak jatuh korban. Seharusnya pihak terkait jangan mengkotak ini kewenangan siapa,” kata Sigit Purba.
Terpisah, PPK 3.4 BBPJN Jatim-Bali, I Made Gede Widhiyasa menyatakan pihaknya berencana akan melakukan penambalan sementara.
Itu dilaksanakan sambil menunggu pemeliharaan jalan menyeluruh.
“Sementara waktu, akan kita lakukan penambalan sementara. Hingga menunggu pemeliharaan menyeluruh,” kata I Made Gede Widhiyasa.
Ruas jalan di wilayah Kraton rencananya akan dirigid beton dengan ketinggian yang ideal, mulai gapura batas kota hingga simpang tiga Kecamatan Kraton.
Dengan demikian, ruas jalan itu tidak akan jadi langganan banjir saat Sungai Welang meluber.
Dikarenakan, jalan yang sering tergenang banjir berpotensi mempercepat kerusakan jalan atau dengan kata lain memperpendek umur jalan.
Sedangkan, untuk wilayah Bangil, pihaknya akan memperbaiki jalan dengan total panjang 1,3 kilometer. [hil.ca]