Pemkab Pasuruan, Bhirawa
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan berkunjung ke Posyandu Lili 1 Desa Pajaran, Kecamatan Rembang.
Kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, drg Merita Ariestya bersama beberapa orang pengurus PKK Kabupaten Pasuruan dan Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Endah Yuliastuti untuk monitoring dan evaluasi (monev) posyandu.
Dalam kunjungannya, istri Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo itu melihat kesibukan Posyandu Lili 1 yang saat ini tak hanya melayani ibu hamil dan balita, namun juga sampai lansia.
Menov sendiri adalah mengoptimalkan peran dan pelayanannya Posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Posyandu saat ini berkembang menjadi Posyandu Siklus Hidup (Posyansip). Yaitu, program pelayanan kesehatan yang melayani masyarakat di setiap tahap kehidupan, mulai dari bayi hingga lansia. Makanya, saya senang sekali bisa melihat para ibu yang membawa balitanya timbang berat badan dan periksa tumbuh kembangnya,” ujar drg Merita Ariestya, Kamis (12/6).
Saat ini, TP PKK juga berperan dalam menggerakkan masyarakat untuk mendukung Posyandu. Termasuk dalam pelaksanaan monev dan memberikan dukungan kepada kader Posyandu.
Karena itu, ia berharap dengan digelarnya monev, aktifitas posyandu semakin aktif dalam melaksanakan kegiatan pelayanan mulai dari ibu hamil sampai memiliki balita, remaja hingga lanjut usia.
“Manfaatnya sangat mumpuni. Yaitu, memberikan manfaat bagi kesehatan bagi para ibu hamil sampai memiliki balita, remaja dan juga layanan lansia semakin optimal dilakukan di Posyandu siklus hidup,” imbuh Merita Ariestya.
Pihaknya kembali mengimbau kepada para ibu untuk memanfaatkan Posyandu secara optimal. Semua layanan di Posyandu itu, gratis.
“Jadi manfaatkan betul untuk mengetahui tumbuh kembang anak, sekaligus cek kesehatan remaja sampai lansia,” jelas Merita Ariestya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menambahkan Dinkes dan TP PKK memiliki peran penting dalam monev Posyandu.
Dinkes bertugas melakukan monitoring kepatuhan prosedur, evaluasi terhadap pelaksanaan Posyandu serta mengidentifikasi kendala yang mungkin terjadi.
“Kita ingin mengetahui bagaimana Posyandu Siklus Hidup yang dijalankan dengan optimal di masyarakat. Tentu, evaluasi bila ada permasalahan di lapangan, bisa bantu untuk memberikan solusinya,” kata Ani Latifah. [hil.ca]