Situbondo, Bhirawa
Kepala SD Islam Al Abror Situbondo, Sandy Arief Ariana, membantah jika lembaga pendidikan yang dipimpinnya diliburkan sejak diterpa sebaran virus penyakit cacar air. Sebaliknya SDI Al Abror Situbondo kini menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem daring. Kebijakan ini berlaku sejak lima hari, mulai Selasa (10/9) sampai Sabtu (14/9) mendatang.
“Saya memastikan proses belajar mengajar di sini (SDI Al Abror Situbondo) tidak diliburkan. Namun kami menerapkan sistem pembelajaran daring. Kebijakan ini sudah saya laporkan langsung ke Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Situbondo dan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo,” tegas pria yang mengaku lulus PPPK itu.
Sandy mengakui jika puluhan siswanya terpapar penyakit cacar air. ”Ya mas benar. Ada siswa yang sakit cacar sampai 20 orang lebih. Siswa yang terjangkit itu tersebar paling banyak di kelas III. Dan di masing – masing kelas, mulai dari kelas I sampai kelas VI, juga ada yang tertular. Termasuk satu guru kelas VI juga terjangkit penyakit cacar air,” jelas Sandy.
Sandi mengkisahkan, semula siswa yang terjangkit virus cacar tidak banyak. Hanya terjadi di salah satu ruangan kelas saja. Namun seiring berjalannya waktu, virus tersebut juga menimpa peserta didik lainnya.
“Kami masih belum mengetahui penyebab awalnya. Tetapi ketika diselidiki ada salah satu siswa sakit yang izin kemudian masuk sekolah, lalu izin lagi karena sakit. Setelah mencari informasi, ternyata siswa itu sakit cacar air,” papar Sandy.
Sandy menduga, sebaran penyakit cacar air bermula dari salah satu siswa itulah yang membuat virus cacar itu menyebar kepada peserta didik lainnya. Tetapi Sandy menyatakan masih mencari keterangan lain untuk mengetahui penyebab awal virus itu ada di lingkungan sekolah.
“Saya tidak tahu, apakah siswa itu membawa virus cacar air dari lingkungan rumah ke sekolah. Seperti apa kepastiannya, saya masih belum bisa menjelaskan secara sempurna. Tapi benar kalau ada tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo datang kesini hendak melakukan pemeriksaan. Termasuk mau mendatangi rumah rumah siswa yang terjangkit cacar,” tandas Sandy. [awi.fen]
