Probolinggo Kota, Bhirawa
Tim Pengabdian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat, Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM), Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun Pendanaan 2024 sukses menyelenggarakan pelatihan inovatif bagi mitra usaha lokal, Sambal Bledeg Probolinggo.
Pelatihan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan fokus pada penerapan teknologi full foil packaging, produksi ikan asap, serta pengoperasian sistem aplikasi e-finance.
Dari Universitas Panca Marga, Ketua Tim Pengabdian, Alief Muhammad, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi mitra serta daya saing produk.
Tim yang terdiri dari Hartawan Abdillah, Linda Kurnia Supraptiningsih, dan mahasiswa Muhammad Abdul Ridho, Moh. Zaini Syamsudin serta Moh. Irwan Agustono, bekerja sama dengan mitra Mulyantoni, memberikan solusi teknologi yang modern dan efisien.
Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah teknologi full foil packaging. Teknologi ini menggunakan aluminium foil antimikroba yang membantu memperpanjang masa simpan produk ikan tanpa bahan pengawet.
“Dengan alat segel kedap udara berbasis continous band sealer, mitra dapat mempercepat proses pengemasan sekaligus meningkatkan kualitas produk yang lebih aman dan tahan lama,” jelas Alief.
Selain itu, pelatihan juga mencakup teknik produksi ikan asap berkualitas tinggi. Mitra mendapatkan pemahaman tentang proses pengasapan, mulai dari pemilihan ikan hingga teknik pengasapan yang tepat menggunakan alat smokehouse bertenaga gas portabel, yang mampu memproduksi dalam kapasitas besar tanpa mengurangi cita rasa.
Tidak hanya berfokus pada produksi, pelatihan juga membahas aspek manajemen keuangan. Melalui pengenalan sistem e-finance, mitra dapat mengelola keuangan bisnis secara elektronik dan real-time.
Pelatihan ini dirancang untuk memastikan mitra mampu menggunakan aplikasi e-finance dengan baik, sehingga arus kas dan laporan keuangan dapat dioptimalkan.
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas bisnis Sambal Bledeg, serta membuka peluang pasar yang lebih luas.” harapnya. (fir.ca)
