Sampang, Bhirawa
Pasca audensi yang dilakukan Aktivis Barisan pemuda Jawa Timur ke kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Provinsi Jatim, terkait dugaan tidak transparan Bantuan Inkubasi Pesantren di Sampang, kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang membantah semua tudingan jika bantuan itu bermasalah.
Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Sampang H. Afandi, S.Ag, MHI saat ditemui di kantornya, Kamis (13/2), Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren di Kabupaten Sampang, semuanya kewenangan pusat dan hingga saat ini ia belum mendengar ada masalah program tersebut.
“Sejak awal pengusulan bantuan tersebut langsung lembaga pesantren sendiri yang mengajukan pada kementrian pusat melalui aplikasi, setelah disetujui pusat, kementerian pusat pula yang melakukan monitoring, dan hingga saat ini belum ada masalah” Terangnya.
Lanjut Afandi, mulai proses awal pengajuan realisasi dan monitoring bantu tersebut, semuanya dari pusat, Kemenag Sampang tidak punya kewenangan, bahkan ia pernah mengetahui ada monitoring dari pusat ke lembaga Sabililah di Sampang Kota. Ia juga mengaku tidak mengetahui terkait nominal pagu bantuan dan berapa titik lokasi di Sampang.
“Apalagi ada tudingan dugaan oknum ASN Kemenag Sampang ikut menjadi koordinator lintas Kabupaten terkait bantuan tersebut, itu sangat tidak benar” tegas Afandi. [lis.wwn]