Gresik, Bhirawa.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menunjukkan komitmennya, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui peluncuran program inovatif bertajuk “Jaksa Sahabat Tani”, program ditandai dengan penanaman padi di lahan seluas 1 hektar di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan Gresik.
Dalam kegiatan hadir Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, Para Kajari Se Jawa Timur, sejumlah pejabat Forkopimda, akademisi dari Universitas Airlangga, serta riatusan petani setempat.
Peluncuran Program “Jaksa Sahabat Petani”, ditandai dengan serangkaian pwmberian bantuan di antaranya bnatuan pompa air, pupuk, Handsprayer, Handtraktor, Cultivator. Dan buku Tabungan Penerima Bantuan DSP Stimulan Rusak Berat, sedang dan ringan. Desa Tambakrejo diharapkan menjadi desa percontohan, dalam sektor pertanian yang mampu memberikan kontribusi signifikan menuju kemandirian pangan nasional.
“Program ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap upaya menciptakan ketahanan pangan di Jawa Timur. Sekaligus mendukung program nasional dalam meningkatkan ketersediaan pangan, juga wujud sinergi antara institusi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung kemandirian pangan.”ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati.
Penanaman padi juga melibatkan pendampingan teknis, edukasi, dan pengenalan metode pertanian modern kepada para petani. Langkah ini, dapat meningkatkan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan.
Menurut Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo mengatakan, bahwa teknologi ini bertujuan untuk mengedukasi petani mengenai teknik bertani modern yang efisien dan produktif.
Program “Jaksa Sahabat Tani”, mendapatkan sambutan hangat dari para petani Desa Tambakrejo. Mereka merasa terbantu dengan adanya pendampingan yang diberikan, baik dari sisi teknis pertanian maupun penyediaan sarana pendukung.
Kepala Desa Tambakrejo Latief mengatakan, bahwa program memberikan harapan baru bagi kami untuk meningkatkan hasil panen. Berharap dapat membangun sinergi yang kokoh antara pemerintah, masyarakat, dan institusi terkait. Untuk mencapai ketahanan pangan, yang berkelanjutan di Jawa Timur dan nasional.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, bahwa menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Kejati Jawa Timur. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat petani, optimis akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan Gresik. Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, untuk kedepanya.[kim.ca]