Pemprov, Bhirawa
Dalam Rapat Teknis Persiapan Pemberangkatan Calon Transmigran, yang diselenggarakan di Elmi Hotel Surabaya, Rabu malam (11/9), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) memfasilitasi penandatanganan kesepahaman bersama Pembangunan Komitmen Bersama dalam rangka Implementasi Kesepakatan Sinergi di Bidang Transmigrasi .
Kerja sama ini merupakan terobosan dan diinisiasi Ditjen PPKTrans Kemendesa PDT dan Transmigrasi untuk bersinergi antara Pusat, Provinsi hingga Kabupaten terkait.
Adanya penandatangan kesepahaman tersebut, Direktur FP3KTrans Kemendesa PDT dan Trans RI, Kemendes PDT dan Trans RI, Wibowo Puji Raharjo mengatakan, sebagai salah satu upaya mengatasi keterbatasan terutama pembiayaan pembangunan semakin lama harus semakin efektif, diantaranya program transmigrasi.
“Jadi kita mengembangkan sumberdaya-sumberdaya pembiayaan yang ada melalui kerjasama baik itu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, maupun perguruan tinggi dan badan usaha,” kata Wibowo.
Untuk pelaksanaannya, lanjut Wibowo, nantinya dilakukan secara bertahap jika sudah ada regulasinya. Saat ini, pihaknya secara simultan melakukan penyesuaian regulasi dengan harapan pada akhir tahun 2024 bisa diselesaikan sehingga terimplementasi di tahun mendatang.
Ia juga menambahkan, prinsip kegotongroyongan nantinya juga akan tetap dikembangkan, untuk mengatasi keterbatasan dalam program transmigrasi ini, sehingga semua pihak bisa mengambil andil dan berperan serta dan ada kesetaraan juga yang dibangun dan bermanfaat untuk masyarakat.
Sedangkan dari Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati mengatakan, sebagai daerah penerima transmigrasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sangat berharap agar kesepakatan komitmen kesepahaman sinergi ini bisa diimplementasikan dengan baik.
“Karena dengan adanya program transmigrasi ini maka harapannya pembangunan infrastruktur semakin berkembang kemudian terwujud pengembangan wilayah baru dan tumbuhnya kawasan ekonomi baru serta pengiriman transmigran semakin banyak untuk tahun tahun kedepan, ” katanya
Ia juga menambahkan kalau pada tahun ini Provinsi Sulawesi Barat di UPT Saluan Deang Kabupaten Mamuju Tengah mendapatkan jatah dari Jawa Timur sebanyak lima (5)KK.
Kepala Disnakertrans Jatim melalui Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja, Purwanti Utami menyampaikan Jatim merespon baik terobosan ini. Diharapkan program tranmigrasi tidak hanya memindahkan penduduk mengingat setiap tahun alokasi penempatan semakin minim.
“Sudah saatnya program transmigrasi mengarah pada pengembangan kapasitas para transmigran melalui keterlibatan pentahelix sehingga transmigran jauh lebih maju dan berdaya saing, ” tandasnya.
Sementara Asisten Deputi Bidang Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sekretariat Kabinet, Asri Ernawati menyampaikan, pihaknya sangat mendukung adanya transmigrasi modern dengan konsep transpolitan.
“Saya berharap implementasi dilapangan itu bisa berjalan dengan baik. Transmigrasi itu memang harus mengubah paradigma, tinggal bagaimana kolaborasi dan komitmen bersama dalam bersinergi, ” katanya.
Sedangkan Pusat Kajian Permukiman Transmigrasi dan Daerah Perbatasan, Fakultas Geografi, Universitas Gajah Mada, Sri Rahayu Budiani mengatakan, dalam program transmigrasi ini memang harus melibatkan dunia usaha, namun juga diperlukan regulasi. Begitupula dalam pembentukan kawasan transmigrasi, Sri berharap, perlu dilakukan jalinan kerjasama pentahelix, salah satunya dari Industri.
Marasumber dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), Cris Kuntadi mengatakan, transmigrasi adalah program yang lama telah dijalankan tetapi tingkat keberhasilan harus ditingkatkan. Untuk itu konsep pentahelix (pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dunia usaha, dan media) harus beriringan dan kolaborasi bersama.
“Transmigrasi diharap tidak dimaknai dengan pindah tempat saja. Tapi secara kemajuan, profesionalitas secara bisnis tidak berkembang. Ini harus disiapkan mulai dari daerah asal, sehingga jangan sampai transmigran berangkat masih membawa mindset daerahnya padahal di daerah tujuan sudah jauh berbeda. Yang bisa mengubah mindset juga dari pentahelix, harapannya transmigrasi tidak memindahkan kemiskinan dan pengangguran, tetapi transmigrasi menghasilkan kesejahteraan” pungkasnya. [rac.gat]