AKBP Gatot Soegeng Soesanto SH
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Gatot Soegeng Soesanto SH, pada tahun 2025 ini, masih tetap ingin melanjutkan kiprahnya seperti pada tahun 2024 lalu, yang rutin setiap Senin pagi, menjadi pembina upacara di lingkungan SMP untuk pencegahan Narkoba.
Menurut Soegeng, dikarenakan siswa SMP dianggap paling gampang tergoda dalam penyalahgunaan Narkoba. Karena usianya yang masih belia, Mereka masih mencari jati diri, rasa ingin tahunya besar sekali.
“Diiming-imingi dan dirayu memakai Narkoba, ganpang sekali,” kata Gatot, dalam acara rilis kegiatan BNNK Sidoarjo tahun 2024, belum lama ini.
Ketika akan menjadi pembina upacara, Gatot akan memberi daya tangkal agar para siswa SMP di wilayah Sidoarjo bisa menolak bujukan dalam penyalahgunaan Narkoba.
“Kegiatan ini akan saya lanjutkan kembali pada tahun 2025 ini, meski kegiatan ini non DIPA BNNK Sidoarjo,” kata Gatot.
Dirinya merasa miris bila masuk ke Lapas yang ada di wilayah Sidoarjo. Rata-rata para tahanan sebagian besar terjerat karena kasus Narkoba. Meski diakui para tahanan itu, tidak semuanya warga dari Sidoarjo.
P4GN ditandaskan Gatot harus terus dilakukan, dikarenakan masalah pemberantasan Narkoba telah menjadi program prioritas ke-6 pembangunan negara, untuk menuju visi Indonesia emas pada tahun 20245 nanti.
Menurut dirinya, penyalahgunaan Narkoba harus dicegah secara massif, mulai sejak dini. Generasi muda diberi daya tangkal untuk bisa menolak penyalahgunaan Narkoba.
“Maka itu kegiatan P4GN di Sidoarjo tidak boleh berhenti, haarus terus jalan,” katanya.
Seperti pada tahun 2024 lalu, kegiatan program penyuluhan P4GN di Sidoarjo sudah dilakukan sebanyak 288 kali, yang diikuti sebanyak 50.095 orang yang berasal dari berbagai kalangan.
“Ada yang kita lakukan pada malam hari, diluar jam dinas,” kata Gatot.
Dirinya memberikan informasi, masyarakat Sidoarjo bisa berkirim surat kepada BNNK Sidoarjo bila membutuhkan penyuluhan soal P4GN. Petugas BNNK Sidoarjo akan merespon tanpa dipungut biaya. [kus.gat]