Dinsos Jatim, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mengajak Forum Komunikasi (Forkom) Penerima Manfaat (PM) UPT PSBR Blitar mengimplementasikan inovasi ‘Si Jelita Manis’. Yaitu Siap Jangkau dan Edukasi Disabilitas di Masyarakat dan Komunitas.
Kali ini para Forkom PSBR Blitar diajak ke depan Kantor UPT PSBR Blitar. Mencoba guiding block yang disediakan di trotoar. Para Forkom menuju lokasi didampingi oleh para instruktur Orientasi Mobilitas (OM) dan peksos UPT RSBN Malang.
Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan mengatakan, tujuan mengimplementasikan inovasi itu untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi disabilitas netra. Mengetahui teknik-teknik berjalan ketika berada di fasilitas umum, dan mentransfer knowledge agar tau bagaimana respon ketika bertemu disabilitas netra di tempat umum.
“Kegiatan ini perlu dilakukan untuk membagikan ilmu cara-cara atau teknik ketika bertemu dengan disabilitas netra di tempat umum,” terangnya.
Lebih lanjut Firdaus menjelaskan, kegiatan implementasi inovasi Si Jelita Manis ini juga sekaligus untuk mengenalkan kepada masyarakat umum. Bahwa di UPT RSBN Malang ada tempat pembelajaran bagi distra di bawah naungan Dinsos Provinsi Jatim dan juga bisa untuk belajar bagi komunitas-komunitas yang ingin mengetahui.
Salah satu anggota Forkom UPT PSBR blitar, Anggi yang ikut mencoba mengaku merasa grogi, gemetar dan empati. “Jujur rasanya grogi, tangan saya gemetar pegang tongkat dalam keadaan mata tertutup,karena pertama kali mencoba dan takut jatuh atau terbentur. Ikut merasakan apa yang disabilitas netra rasakan benar-benar tidak bisa melihat apa-apa, Saya salut dengan teman-teman disabilitas netra,” pungkas Anggi.[rac.mut.ca]