Kota Madiun, Bhirawa.
Pengujian dan pengawasan terhadap pangan segar asal tumbuhan (PSAT) telah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun. Termasuk pada produk impor seperti anggur shine muscat yang saat ini tengah ramai karena diduga mengandung zat berbahaya bagi manusia.
”Sebelum berita ini ramai, kami sudah lakukan pengujian. Ini memang rutin dilakukan untuk pengawasan PSAT,” ujar Kabid Ketahanan Pangan DKPP Kota Madiun, Sumini saat dikonfirmasi, Jumat (1/11).
Adapun pengujian dilakukan dengan metode sampling dari tiga lokasi berbeda. Yaitu, pasar modern, pasar tradisional, dan toko buah. Dalam hal ini, DKPP melaksanakan pengujian terhadap anggur shine muscat yang dijual di Plaza Samudra pada 13 Agustus 2024, Pasar Kawak pada 9 Oktober 2024, dan Toko Buah Laris Manis pada 14 Oktober 2024.
Menurut Sumini, dari uji dengan metoda G9 Fast Pesticide Detection Kit (Organophosphates and Carbamates Type S), hasilnya pestisida dalam anggur shine muscat masih dalam ambang batas aman dikonsumsi manusia.
Meski begitu, Sumini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Serta, menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional.
Tak hanya itu, Sumini juga mengimbau masyarakat untuk memilih PSAT produk lokal yang lebih terjamin keamanannya. ”Sebaiknya sebelum konsumsi buah, apalagi yang tidak dikupas seperti anggur, dicuci terlebih dahulu di air mengalir yang bersih. Setidaknya tiga kali agar lebih aman dikonsumsi,”katanya. [dar.ca]