Surabaya, Bhirawa
Khofifah Indar Parawansa mengatakan ikan paus memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Spesies mamalia laut tertua di dunia itu membantu menjaga keseimbangan rantai makanan dan berkontribusi pada siklus karbon melalui proses alami.
“Setiap tanggal 2 Desember kita memperingati Hari Konvensi Ikan Paus untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya perlindungan spesies ikan paus sekaligus menjaga ekosistem laut,” kata Khofifah.
Tema Hari Konvensi Ikan Paus tahun ini adalah “Bersama Menjaga Laut, Melindungi Paus”. Tanggal 2 Desember merujuk pada pengesahan Konvensi Peraturan Perburuan Ikan Paus Internasional (International Convention for the Regulation of Whaling – ICRW) pada 2 Desember 1946.
Menurutnya, perlindungan terhadap ikan paus tidak hanya berbicara tentang ekologi, tetapi juga tentang menghormati hubungan manusia dengan alam. Sebab, keberadaan ikan paus memiliki keterkaitan nilai budaya dan spiritual bagi banyak komunitas pesisir di seluruh dunia.
“Mari bersama-sama saling menjaga dan mengingatkan agar melindungi populasi paus dari ancaman perburuan berlebihan,” tuturnya.
Tantangan ke depan dengan berbagai kemajuan, Khofifah mengaku perlindungan paus masih menghadapi tantangan besar. Maka, kata dia, dengan bekerja sama, manusia dapat memastikan paus tetap menjadi simbol keindahan dan kekayaan laut bagi generasi mendatang.
“Hari Konvensi Ikan Paus sebagai upaya pelestarian yang memerlukan dukungan semua pihak,” tegasnya.[tam]