26 C
Sidoarjo
Thursday, October 3, 2024
spot_img

Hari Juang Polri, Kapolri Ajak Generasi Penerus Tauladani Perjuangan M Jasin

Drama kolosal perjuangan Polri pada 1945 silam di peringatan Hari Juang Polri di Monumen Perjuangan Polri Surabaya, Rabu (21/8). foto: abednego/bhirawa).

Surabaya, Bhirawa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan 21 Agustus 2024 sebagai Hari Juang Polri. Diperingati di Monumen Perjuangan Polri Jl Polisi Istimewa Surabaya, Rabu (21/8), momen ini sebagai tauladan peristiwa Proklamasi Polisi yang dilakukan oleh Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatutai) dibawah kepemimpinan Inspektur Polisi Kelas I, Moehammad Jasin.

Bertemakan “Dengan Semangat Proklamasi Polisi 1945, Polri Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Peringatan Hari Juang Polri di Surabaya di gelar dengan upacara yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dilanjutkan dengan drama kolosal perjuangan Polri pada 1945 silam.

“Momen ini terdapat pesan dan beberapa nilai-nilai kejuangan dan kepemimpinan Komjen Pol Moehammad Jasin. Beliau sosok yang pemberani dan taat beragama. Itulah nilai-nilai yang perlu diteruskan kepada generasi penerus Polri saat ini,” kata Kapusjarah Polri, Brigjen Pol Hari Nugroho usai peringatan Hari Juang Polri.

Hari menjelaskan, beberapa pesan tertuang dalam Hari Juang Polri pertama ini. Yang utama adalah nilai-nilai kejuangan dan kepemimpinan dari Komjen Pol Moehammad Jasin. Antara lain dari sisi humanis, dari beberapa buku literatur menceritakan M Jasin juga mengamankan orang Belanda pada saat kejadian peperangan tahun itu.

Tak sampai disitu, momen ini juga berawal dari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kemudian pada 20 Agustus, M Jasin mengadakan rapat dengan anggotanya terkait sikap, Polisi mau seperti apa.

Berita Terkait :  Paslon Pilgub Jatim 2024 dapat Jatah Dua Kali Kampanye Terbuka

“Hasil dari rapat tersebut diputuskan bahwa tanggal 21 Agustus akan mengucapkan semacam sumpah atau proklamasi Polisi. Bahwa sekarang Polisi adalah Polisi Republik Indonesia atau yang kita kenal dengan sebutan Polri,” jelasnya.

Hingga pada akhirnya tanggal 21 Agustus menjadi starting point atau butterfly effect perjuangan Polri berikutnya. Perjuangan mulai dari perlawanan berupa pelucutan senjata, membagi-bagikan senjata, mengirim senjata ke wilayah-wilayah lain untuk membantu perjuangan.

Hal lain yang dilakukan adalah menurunkan bendera hinomaru atau bendera Jepang dan menaikkan bendera merah putih. Hingga perjuangan tersebut sampai pada peristiwa 10 November 1945.

“Alhamdulillah, dari rangkaian peristiwa itu, pada tanggal 22 Januari 2024 terbit keputusan Kapolri Nomor : KEP/95/I/2024 tentang Hari Juang Polri yang diperingati setiap 21 Agustus,” ungkapnya.

Penetapan Hari Juang Polri ini, sambung Hari Nugroho, tak lepas dari penelitian sejak 14 tahun yang lalu. Bahwa secara Intens mulai 2023 silam, telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD), sarahsehan hingga dibuatlah akademik untuk untuk Hari Juang Polri ini.

Kalau disaksikan dari drama kolosal tadi, bahwa semua elemen masyarakat pasti akan ikut berjuang. Polri memang belum memiliki hari juang dibanding dengan TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang sudah memiliki hari bersejarah masing-masing.

“Melalui momen Hari Juang Polri ini, Kapolri berharap momen ini menjadi titik penting bagi Kepolisian. Terutama dalam hal memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat,” harapnya. (bed.hel).

Berita Terkait :  Zonasi SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Digugat dan Bakal Dibawa ke Ranah Hukum

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img