Kadindik: Penghargaan Sebagai Motivasi dan Pacu Semangat
Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim beri penghargaan kepada kepala SMA, Cabdindik wilayah dan siswa yang berprestasi. Sebanyak 120 piagam penghargaan diserahkan. Sementara 45 lainnya juga mendapat uang pembinaan karena prestasi siswa di tingkat nasional dan international.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah atas prestasi yang diukir siswa. Tak hanya itu, prestasi juga diberikan kepada kepala SMA yang siswanya berprestasi termasuk cabdin yang paling banyak menghasilkan prestasi di wilayahnya.
“Pemprov tidak menutup mata atas (kinerja) yang dilakukan cabdin, kepala sekolah, guru dan siswa. Prestasi tidak akan berkembang dan terpacu kalau tidak ada dukungan dari pemerintah. Dan ini yang kami lakukan sekarang,” ujar Aries, Kamis (31/10).
Adapun penghargaan yang diberikan Dindik Jatim kepada para siswa adalah mereka yang juara di OSN, O2SN, FLS2N, FIKSI dan LDBI.
Disamping itu, penghargaan juga diberikan kepada sekolah yang menerapkan Gerakan SMA Bermural dan Berkarakter ( GSBB). Penerapan GSBB, kata Aries, sangat bermanfaat bagi sekolah. Sebab, hal tersebut berpengaruh pada kebersihan dan mewujudkan sekolah sehat. “Kita ingin sekolah menjadi disiplin baik dari penataannya juga dari sarana prasarana yang terjaga. Sekolah yang mengimplementasikan GSBB dengan baik kami beri apresiasi,” terangnya.
Sebaliknya, Aries juga akan memberikan punishmen kepada sekolah jika penataan kurang baik dan tidak bisa menjaga kebersihan sekolah.
Penghargaan lainnya juga diberikan pada peserta Apel Kemah Akbar Pramuka Penegak. Penghargaan ini diberikan pada cabdin Kab/Kota Kediri dengan 262 tenda terbanyak. Posisi tenda terbanyak kedua dari cabdin Madiun dan Ngawi terakhir ada 245 tenda dari cabdin Tuban dan Bojonegoro. Dan Cabdin Pamekasan yang mendapat penghargaan lintas sektoral MA.
“Kita ingin bagaimana kegiatan ekstrakulikuler pramuka ini tetap menjadi yang penting bagi siswa yang tetap dan berada disekolah,” katanya.
Terakhir, penghargaan juga diberikan kepada sekolah dengan capaian E-KOSP (Elektronik Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) 100 persen, yang diberikan pada Cabdin Gresik dan Sampang.
Salah satu siswa yang mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur pada kejuaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah Muhamad Labib Khairullah. Diajang bergengsi nasional itu, siswa SMAN 1 Malang yang akrab disapa Labib ini berhasil membawa medali Perunggu dibidang Astronomi. Atas prestasi yang diraihnya ini, Labib mengaku bersyukur karena mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.
Dalam mengikuti OSN ini, setidaknya sudah dua kali ia berpartisipasi di ajang nasional itu. Namun, gelar medali perunggu baru ia dapat di tahun 2024.
“Banyak pengalaman yang saya dapat selama mengikuti OSN. Salah satunya menambah pengetahuan dan bertemu orang-orang yang jago juga. Apalagi ada pengalaman praktek dan tekanan disituasi kompetisi, ” jabar dia.
Mengambil bidang lomba Astronomi, siswa kelas 12 ini, mengatakan menjadi tantangan tersendiri. Sebab, Astronomi di SMA tidak masuk mapel. Namun kebanyakan materi berupa matematika dan fisika.
“Karena di SMP kurikulum saya Cambridge, jadi pas belajar itu saya memanfaatkan youtube dengan bimbingan dari ahli. Kalau sekolah menggunakan pembina dari luar dari kampus,” kata siswa kelahiran Malang 13 April 2007 ini.
Dalam kesempatan ini, Dindik Jatim juga melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Stiesia Surabaya untuk pengembangan kompetensi Pendidikan di Jawa Timur. Selain itu juga dilakukan launching e-book perpustakaan SMA negeri dan swasta yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim.
Hal tersebut merupakan inovasi bidang SMA Dindik Jatim untuk penguatan perpustakaan berbasis digital dan meningkatkan kualitas pendidikan Di mana setiap SMA negeri dan swasta mendapat bantuan e-book dari Dinas Perpustakaan seharga Rp. 15.000.000 secara gratis. [ina]