Sekretaris DPC PDIP Kab Malang Darmadi. foto : cahyono/Bhirawa
Kab Malang, Bhirawa.
Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Malang diterpa isu pecah dalam mendukung Calon Bupati (Cabup) Malang. Karena kedua Cabup Malang tersebut merupakan sama-sama kader PDIP, yakni HM Sanusi dan H Gunawan. Namun, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hanya menurunkan rekomendasi kepada HM Sanusi sebagai petahana maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024.
Meski, Gunawan tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, tapi dia tetap melanjutkan pencalonnnya yang didukung oleh empat partai politik (parpol), yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sehingga dengan Gunawan ikut konstetasi politik di Pilbup Malang, tentunya dalam Pemilihan Umum Kepala Dearah (Pemilukada) Serentak 2024 di Kabupaten Malang tidak lagi ada kotak kosong. Karena sebelumnya, masyarakat memprediksi bahwa Pilbup Malang Paslon Sanusi-Lathifah akan melawan kotak kosong.
Sehingga dengan majunya Gunawan-Umar di Pilbup Malang, maka di Kabupaten Malang tetap tercipta demokrasi, dan masyarakat Kabupaten Malang mempunyai pilihan untuk memilih Paslon Bupati Malang sesuai keinginan hati nuraninya. Karena nasib rakyat ditentukan dalam 5 tahun mendatang, sehingga harus memilih paslon yang tepat.
“Memang dalam beberapa Minggu terakhir ini, diterpa isu bahwa pengurus DPC PDIP pecah terkait dukungan Paslon Bupati Malang,” ujar salah satu warga Desa Bululawang, Kecamatan Bululawan, Kabupaten Malang Ahmad Mashuri, Senin (16/9), kepada Bhirawa.
Sebab, kata dia, kedua paslon tersebut merupakan sama-sama kader PDIP, bahkan Sanusi dan Gunawan merupakan teman sejak kecil, dan tempat tinggalnya juga sama di Desa Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Namun, kini sama-sama merebut kursi N1, di Pilkada Kabupaten Malang 2024. Dan jika isu pecahnya pengurus DPC PDIP Kabupaten Malang dalam mendukung paslon, itu benar. Maka dukungan partai bakal mengurangi suara calon petahana.
“Tapi itu urusan partai pengusung paslon, dan untuk masyarakat sendiri tidak akan pengaruh dengan pecahnya dukungan paslon diinternal PDIP. Dan yang jelas masyarakat Kabupaten Malang butuh perubahan, agar masyarakat bisa menikmati kebijakan yang pro rakyat, dan bukan pro oligarki,” tandas Mashuri.
Ditempat terpisah, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang, yang kini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi membantah, jika ada perpecahan dukungan Cabup Malang. Dan hingga kini DPC PDIP Kabupaten Malang masih tegak lurus mengamankan rekomendasi dan mendukung Sanusi-Lathifah (Salaf) maju di Pilkada Kabupaten Malang 2024.
“Isu itu saya yakinkan tidak benar, pengurus dan kader PDIP masih solid untuk memenangkan Salaf. Dan bukti masih solidnya kader, dibuktikan dengan struktur DPC di 33 Partai Anak Cabang (PAC), yang tersebar di 390 desa badan dan sayap semua siap memenangkan Paslon Salaf,” tegasnya. (cyn.hel).