26 C
Sidoarjo
Monday, December 30, 2024
spot_img

Dosen Untag Surabaya Teliti Komunikasi Digital dan Inovasi Pokdarwis Desa Bedingin Promosikan Desa Wisata

Ketua Peneliti Untag Surabaya Drs.Widiyatmo Ekoputro, MA (kedua dari kiri), bersama Kepala Desa Bedingin Marjuki dan perangkat desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo sedang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD)

Ponorogo, Bhirawa
Tim peneliti Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melakukan penelitian di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini ingin mengungkapkan bagaimana strategi komunikasi digital dan inovasi Pokdarwis dalam mempromosikan desa wisata di lokasi tersebut.

Tim peneliti diketuai Drs Widiyatmo Ekoputro, MA (dosen Prodi Ilmu Komunikasi) dengan anggota Prof Dr Mulyanto Nugroho,MM.,CMA,.CPA (Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi) serta dibantu Friska Apriliyani Ontoyo, Salsabila Salva Augusta (mahasiswa Ilmu Komunikasi) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Melalui progam Hibah Perguruan Tinggi tahun 2024, peneliti mencoba mengungkap secara mendalam kondisi Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo yang memiliki daya tarik tersendiri dalam upaya pemertahanan warisan budaya sebagai modal promosi wisata desa tersebut.

“Desa Bedingin adalah bagian dari tujuan wisata yang membutuhkan upaya konkrit untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas,” jelas Ketua Tim Peneliti Drs Widiyatmo Ekoputro, MA saat mengungkapkan ketertarikan melakukan penelitian.

Selain itu, lanjut Widiyatmo, strategi dan inovasi menjadi bagian dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk dapat mengoptimalisasikannya, sehingga diperlukan definisi umum tentang menjabarkan sekaligus peningkatan strategi komunikasi secara digital.

Sebagai sebuah bidang usaha, Pokdarwis dapat berperan dalam memberikan sebuah informasi, ikut mendidik, ikut meyakinkan, sekaligus meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan untuk datang ke lokasi desa wisata.

Berita Terkait :  Pilkada Sampang Paslon 01 Tempuh Jalur Mahkamah Konstitusi

“Upaya ini tentu membutuhkan strategi promosi suatu produk misalnya desa wisata. Jika bicara tentang strategi digital dan inovasi, maka ujungnya adalah bagaimana memunculkan ide kreatif terbaik, efektif, dan efisien untuk mampu menghadirkan minat kunjungan di destinasi desa wisata Bedingin sebagai tujuan wisata pilihan para pelancong,” jelas Widi lagi.

Menurut dosen ilmu komunikasi ini, beberapa objek wisata yang beragam dan unik bisa ditemukan di desa ini antara lain ada reog sepuh, kitab Ambyo Waskito Jawi, Bukit Gemplah, Festival Gunung Gemplah dan Bazar Durian, Bedingin Bungah/kenduri Bungah, situs Sirah Keteng, Beji Sirah Keteng, Museum Desa Bedingin, kuliner sayur tepo, cangkrukan budaya, emprit gathil dan industri genteng Bedingin yang sudah dikenal masyarakat.

Menurut Widi, strategi komunikasi pada hakikatnya adalah bagaimana melakukan perencanaan ide (planning), penyampaian pesan (massage), dan ketepatan target sasaran melalui kombinasi berbagai unsur komunikasi seperti frekuensi, formalitas, isi, dan saluran komunikasi sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima dan dipahami serta dapat mengubah sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi. (why.yan)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img