Situbondo, Bhirawa
Jajaran Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah ( Diperpusip) Kabupaten Situbondo terus berbenah dalam realisasi transformasi perpustakaan di Kota Santri Pancasila Situbondo. Salah satunya melakukan pemantapan akhir program perpustakaan desa melalui stakeholder meeting di ruang IR, lantai II Pemkab Situbondo, Selasa (3/12).
Menurut PLT Kepala Diperpusip Kabupaten Situbondo, Imam Suhaidi melalui Kabid Perpustakaan Imas Susilo Wicaksono, stakeholder meeting merupakan rangkaian kegiatan transformasi perpustakaan, berbasis inklusi sosial.
“Beberapa bulan lalu Diperpusip sudah melaksanakan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Itu salah satu rangkaian pendukung realisasi program ini,” kata Imas.
Imas juga menjelaskan, kegiatan ini diawali sosialisasi, hearleaning meeting dan TLM dengan melibatkan tujuh desa, yang notabene program perpustakaannya sudah berjalan dengan baik. Tujuh desa itu kami dampingi program transformasi perpustakaannya. Artinya Perpustakaan itu bukan hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga untuk pengembangan literasi.
Imas mencontohkan, Perpustakaan menyediakan taman bacaan atau buku bacaan pembuatan sirup Rosela, dengan mendorong masyarakat mempraktekkan, pembuatan bahan itu. Transformasi perpustakaan bukan hanya menjadi tempat membaca saja tetapi juga menjadi tempat mengembangkan ekonomi. Selanjutnya sekarang harus ada dukungan dari stakeholder sehingga program ini dapat berjalan dengan baik.
Mantan Kabid Aset pada BKAD Kabupaten Situbondo itu melanjutkan, agar program tersebut sukses pihaknya kini mengundang camat, Kades, Ketua TP-PKK, darma wanita dan pengurus PPDiS. Langkah ini dilakukan, terang Imas, untuk mengembangkan sekaligus evaluasi kekurangan sebelumnya sehingga bisa diketahui cara pengembangannya.
“Ini penekanannya untuk.mendapatkan dukungan dari para stakeholder sehingga program perpustakaan berjalan dengan baik di seluruh desa dengan adanya perpusdes (perpustakaan desa),” pungkas Imas. [awi.fen]